Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

Jems Tuuk Ungkap Rp 6 Triliun Hasil Tambang Rakyat, Apresiasi Olly Perjuangkan Aspirasi Penambang

Bukan kebetulan memang, Jems juga bagian dari para penambang rakyat. Ia dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Sulut.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rhendi Umar
ryo noor/tribun manado
Jems Tuuk Ungkap Rp 6 Triliun Hasil Tambang Rakyat, Apresiasi Olly Perjuangkan Aspirasi Penambang 

TRIBUNMANADO.CO. ID,MANADO - Anggota DPRD Sulut, Jems Tuuk panen aspirasi ketik turun reses ke masyarakat.

Ia mengatakan, satu yang cukup unik, aspirasi soal Wilayah Pertambangan Rakyat atau disingkat WPR.

Bukan kebetulan memang, Jems juga bagian dari para penambang rakyat. Ia dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Sulut.

Tambang rakyat memberi kontribusi besar terhadap ekonomi Sulut.

Tercatat ada 150.000 penambang rakyaf di Sulut. Tiap bulannya bisa menghasilkan 400-500 kilogtam emas.

"Tiap tahun bisa memproduksi 6 ton emas yang angkanya mencapai Rp 6 triliun ," kata dia.

Hanya saja sektor tambang rakyat menghasilkan Rp 6 triliun ini acapkali terabaikan

Padahal sektor ini menghidupi sedikitnya 450.000 orang dari hasil tambang.

Ia dan sejumlah penambang pun sampau harus menyambangi Jakarta demi mencari jalan untuk perizinan. Mereka menyambangi Kementerian ESDM, Mabes Polri hingga Ombudsman.

Awalnya kesan diperoleh Pemerintah abai terhadap tambang rakyat.

Tapi setelah bertemu dengan Pejabat Kementerian ESDM didapati fakta berbeda

"Terkait usulan WPR, Pak Gubernur Olly Dondokambey jadi yang terdep memperjuangkan. Ini fakta, " ungkap Wak Rakyat Dapil Bolmong Raya

APRI menyampaikan, terima kasih atas perhatian Gubernur Olly Dondokambey

Di kesempatan itu, Jems juga mengecam tindakan represif oknum aparat, bahkan mengusulkan pencopotan dari jabatan. Hal itu pun sudah disampaikan ke Mabes Polri

"Jika ada yang represif kita penambang rakyat akan lawan, " kata Politisi PDIP ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved