Terkini Nasional
Syekh Ali Mengaku Tak Punya Musuh Selama Ini: Saya Menjaga Perasaan Orang Muslim dan Non muslim
Ulama asal Madinah, Arab Saudi ini menegaskan dirinya tidak pernah menyampaikan ujaran kebencian terhadap orang lain,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pernyataan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber usai dirinya menjadi korban penusukan.
Dia menegaskan dirinya selama ini tidak memiliki musuh selama tinggal di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Kompas Petang, Senin (14/9/2020).
Hal itu diungkapkannya setelah insiden berdarah penusukan lengan kanannya oleh seorang pria berinisial AA (24).
Diketahui saat itu Syekh Ali tengah menghadiri wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Awalnya Syekh menegaskan tidak pernah mengalami teror atau ancaman terhadap dirinya.
Diketahui Syekh Ali sudah belasan tahun berkiprah dalam dunia dakwah di Indonesia.
Selama itu pula, ulama ini menegaskan tidak pernah memiliki musuh.
"Tidak ada, alhamdulillah saya tidak punya orang yang memusuhi saya selama 12 tahun saya berdakwah di Indonesia, alhamdulillah selalu menjaga perasaan hati orang yang muslim dan nonmuslim," papar Syekh Ali Jaber.
Ulama asal Madinah, Arab Saudi ini menegaskan dirinya tidak pernah menyampaikan ujaran kebencian terhadap orang lain, bahkan kepada kelompok yang berseberangan pendapat dengannya.
"Justru saya yang memimpin umat untuk menjaga kedamaian, kebersatuan, saling mencintai, saling menghormati," tegasnya.
"Silakan periksa semua ceramah saya, tidak ada unsur-unsur kekerasan, tidak ada unsur saling menjatuhkan," lanjut pendakwah ini.
Syekh Ali menambahkan, dirinya juga selalu mematuhi dan menghormati perbedaan pendapat orang lain dengan dirinya.
Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Syekh Ali menuturkan tidak merasakan ada sesuatu yang mencurigakan di lokasi kejadian.
"Sama sekali tidak ada, karena saya lagi interaksi dengan jemaah, enggak ada sesuatu yang menarik perhatian atau dicurigai," ungkap ulama 44 tahun ini.