Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Juli 2020, Nilai Ekspor Nonmigas Sulut 70,24 Juta Dollar AS

Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2020 tercatat sebesar 70,24 juta dollar AS

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Pelabuhan Peti Kemas Bitung. Dari sini, komoditas nonmigas diekspor ke negara tujuan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2020 tercatat sebesar 70,24 juta dollar AS.

Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengungkapkan, seperti biasa, komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Bulan Juli ialah Lemak dan Minyak Hewani/Nabati atau golongan HS15

Komoditas ini sebagian besar ialah produk olahan kelapa. Di antaranya, kelapa parut, minyak kelapa mentah, tepung kelapa, bungkil, sabur kelapa dan lain-lain.

Komoditas ini berkontribusi hingga 56,77 persen dari total ekspor yang ada. "Nilainya mencapai 56,77 persen," kata Ateng kepada Tribun Manado, Senin (14/09/2020).

AA-RS Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah Gelombang III PDIP

Koalisi PDIP-PKB-PPP Bakal Jadi Kunci Kemenangan ODSK di Bolmong

Gubernur Olly Berpesan Cari Pemimpin Bukan Sekadar Dermawan: Kepemimpinan Adalah Teladan

Nilai ekspor nonmigas Sulut pada Bulan Juli 2020 mengalami kenaikan nilai  FOB sebesar 2,82 persen dibandingkan Juni 2020 yang senilai 68,32 juta dollar AS (m-to-m).

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019 (y-on-y), nilai ekspor Sulut juga mengalami kenaikan sebesar 1,86 persen.

Sebelumnya, Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyidayan Saragih menyebutkan produk pertanian Sulut laris di 46 negara tujuan dengan 25 ragam komoditas pada masa pandemi.

Pasukan Khusus BIN Mencuat ke Publik, Ketua MPR Bangga Tak Kalah dengan Mossad, Begini Penampilannya

Tentang Tim Intelsus BIN, Guru Besar Unpad: BIN Tidak Diperkenankan Memiliki Satuan Pemukul Sendiri

"Selain jumlah yang berlimpah, kualitas yang baik dan telah memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari sebagai berpersyaratan teknis, sehingga laku dijual," ujar Donni.

Ia bilang, komoditas pertanian tetap laku dijual karena menjadi sumber bahan pangan dan produk yang dibutuhkan saat pandemi.

"Tepung kelapa, minyak kelapa, bahan baku makanan. Begitu juga minyak kelapa dan produk turunan lainnya," jelasnya.

Program Andalan Olly Dondokambey Sudah 3 Tahun, Pendeta hingga Kostor Dapat Rp 2,4 Juta

Daftar Pemilih Sementara di Boltim Sebanyak 53.490 Jiwa, Berikut Rincian DPS per-Kecamatan

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved