Terkini Nasional
Benarkah Penusuk Ulama Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa? Ini Kata Pakar Psikologi Forensik
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mempertanyakan gangguan jiwa yang diduga diderita pelaku penusukan Pendakwah Syekh Ali Jaber.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mempertanyakan gangguan jiwa yang diduga diderita pelaku penusukan Pendakwah Syekh Ali Jaber.
"Gangguan jiwa tipe apa? Apakah termasuk tipe yang mendapat pemaafan hukum?" tanya Reza, Senin (14/9/2020).
"Pihak yang bertanggung jawab menjaga orang sakit jiwa, tapi lalai, sehingga orang sakit jiwa tersebut membahayakan orang lain, bisa dikenai pidana," tambahnya.
Reza juga mempertanyakan para pelaku penyerangan pemuka agama pada kejadian-kejadian terdahulu, yang disebut juga mengidap gangguan jiwa.
"Mereka dirawat?," tanya dia lagi.

Menurutnya hakim dapat memerintahkan agar pelaku semacam itu dirawat di RS jiwa.
"Tapi jika kasus buru-buru disetop di tingkat penyelidikan, bagaimana mungkin perintah hakim tersebut bisa ada," ujarnya.
Polisi: Ditemukan Beberapa Kejanggalan
Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Kapolsek Tanjung Barat AKP David Jackson, memastikan bahwa pelaku sudah ditangkap.
"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata David Jackson saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).
Pascapenusukan, Syekh kemudian sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat.
Akibat tusukan pisau, bahu kanan Syekh Ali Jaber terluka.
Melansir Kompas TV, Syekh mengaku mencabut sendiri pisau itu.
"Saya sendiri yang mencabutnya," kata Syekh, seperti dikutip dari Kompas TV.