Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Warga NTT Terpaksa Makan Ubi Beracun Untuk Bertahan Hidup, Habis Stok Pangan, Ini Videonya

Warga setempat menyebut ubi hutan beracun itu sebagai ondo. Terpaksa dimakan demi hilangkan rasa lapar.

Editor: Frandi Piring
Youtube Pos Kupang
Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib malang warga Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT.

Para warga merasakan dampak musim panas yang berkepanjangan, di mana mengalami gagal panen.

Hal tersebut membuat mereka kehabisan hasil pangan.

Akibatnya mereka terpaksa mengkonsumsi ubi beracun, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Pilihan itu terpaksa mereka ambil lantaran stok bahan pangan mulai menipis.

Warga setempat menyebut ubi hutan beracun itu sebagai ondo.

"Tidak ada pilihan lain selain ondo ini. Pangan lain sudah tidak ada.

"Untuk bertahan hidup, ya kami konsumsi ini saja," ungkap Bernadeta di Desa Done, Kamis (10/9/2020).

Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan.
Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan. (Kompas.com/Nansianus Taris)

Sebanyak 27 kepala keluarga di Desa Done sudah mengonsumsi ubi beracun itu.

Agar tak berbahaya, mereka punya teknik pengolahan tersendiri.

"Agar bisa dikonsumsi warga mesti merendamnya dalam larutan garam selama satu malam.

"Kemudian mencucinya di air sungai yang mengalir. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan racun ubi tersebut," jelas Bernadeta.

Tak sampai di situ, ubi yang dicuci bersih harus dijemur selama dua hari.

Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan.
Warga Woedoa NTT mencari ubi berancun mengandung sianida untuk dimakan. (Youtube Pos Kupang)

Setelahnya, ubi ondo baru bisa diolah untuk dikonsumsi.

Meski demikian, memakan ubi ini bukan tanpa risiko.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved