Analisis Kesehatan
Pengamat Kesehatan Sebut Kehamilan di Masa Pandemi Berpotensi Terpapar Covid-19
Dampak Pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas dirumah.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak Pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas dirumah.
Hal ini juga ikut berdampak terhadap kehidupan keluarga suami-istri dengan tingginya angka kehamilan.
Menanggapi hal ini, Pengamat Kesehatan Sulut Prof Grace Kandou mengatakan dengan adanya pandemi saat ini memang membuka peluang besar bagi keluarga khususnya suami-istri yang memiliki banyak waktu luang dirumah, sehingga terjadi kemungkinan hamil lebih besar.
"Jadi faktor utamanya karena waktu luang dirumah banyak, mungkin juga akibat stres karena situasi pandemi sehingga peluang hamil tinggi," ungkap Prof Grace kepada Tribun Manado.
• Ricky Nelson Coba Kekuatan Sulut United Lawan PS Klabat Jaya Sakti
Disisi lain, sebenarnya jika ada keluarga yang membuat atau merencanakan program hamil di masa pandemi saat ini menurut saya itu sangat riskan.
"Karena untuk pemeriksaan setiap bulan ditakutkan terpapar covid-19 ketika datang tempat-tempat fasilitas kesehatan, artinya kalau mau di programkan sebaiknya ditunda dulu," kata Prof Grace.
Dirinya menambahkan, jika memang direncanakan untuk hamil di masa pandemi covid saat ini tentu harus menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan intensif.
"Ya sebagaimana menjaga kesehatan Ibu Hamil dan Bayi, tentunya harus menjaga daya tahan tubuh, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, harus lebih ekstra menjaga kesehatan, karena ketika dalam masa kehamilan lebih rentan dibanding orang yang tidak hamil," pungkas Prof Grace. (Mjr)
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Di Istana Tong Kosong Berbunyi Nyaring, Rocky Gerung: Presiden, Ajak Saja Anies ke Sidang Kabinet
• Interpol Buru Seorang Wanita Asal Indonesia karena Lakukan Aksi Penipuan, Mengaku Sosialita Kaya
• PROMO Alfamart Hari Ini, Diskon Produk Kebutuhan Sehari-hari, Berlaku Sampai 13 September 2020
TONTON JUGA :