Australia China
Hubungan Buruk Australia-China Berlanjut, Intel Australia Diklaim Gerebek Rumah 4 Jurnalis China
Intel Australia disebutnya menginterogasi koresponden asing yang bekerja untuk media pemerintah China.
Beijing sangat marah pada Canberra yang memelopori seruan untuk menyelidiki asal-usul virus corona. China lalu membalasnya dengan menerapkan tarif impor untuk sejumlah produk Australia, dari daging sapi hingga jelai.
China adalah pasar ekspor terbesar Australia, tetapi itu tidak menghalangi vokalnya Canberra terhadap isu-isu sensitif, mulai dari penegakan HAM di Xinjiang, hingga mempertanyakan peran China dalam jaringan 5G Australia.
Penggerebakan intel Australia terhadap keempat jurnalis China itu diduga berlangsung pada 26 Juni.
ASIO badan utama intelijen Australia menolak mengonfirmasi atau menyangkal penggerebekan tersebut, sedangkan Polisi Federal Australia mengatakan "tidak ada komentar" tentang masalah itu.
Namun dokumen pengadilan menunjukkan intel dan polisi Australia menggerebek rumah dan kantor legislator negara bagian New South Wales, Shaoquett Moselmane, pada hari yang sama di Juni.
Penggerebekan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan selama berbulan-bulan terhadap kampanye rahasia pengaruh China di Australia.
Dokumen itu juga menunjukkan penggerebekan terkait dengan akitivitas ajudan Moselmane, John Zhang, yang dituduh bekerja sama dengan agen mata-mata utama China.
Zhang dan Moselmane diyakini bergabung di grup WeChat dengan para jurnalis untuk organisasi berita yang dikelola pemerintah yang menjadi sasaran serangan ASIO, serta akademisi yang terkait dengan China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Intel Australia Diklaim Gerebek Rumah 4 Jurnalis China, Tablet Anak Disita Juga