Sulut Maju
Sulut Tawarkan 3 Proyek ke 100 Investor, KEK Bitung, KEK Likupang dan Jembatan Lembeh
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tiga proyek investasi Sulut siap ditawarkan ke investor luar negeri. Sedikitnya 100 investor terlibat dalam pemaparan potensi dan peluang investasi tersebut.
Proyek dimaksud yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Likupang dan Jembatan Bitung – Lembeh.
Ketiga proyek itu masuk daftar dalam seri ketiga seminar daring investasi Road to Indonesia Investment Day 2020
Kegiatan ini diselenggarakan oleh KBRI Singapura, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).
• 6 Zodiak Paling Anti Basa-basi dan Suka Bicara Blak-blakan, Zodiakmu Termasuk?
• Kisah Yosua Hentikan Matahari di Alkitab Bantu Peneliti Pecahkan Waktu Firaun Ramses Berkuasa

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto menyampaikan Provinsi Sulut merupakan provinsi yang tidak asing bagi masyarakat dan investor Singapura.
Sulut juga merupakan satu di antara provinsi dengan luas wilayah yang besar di Indonesia.
Selain terkenal akan potensi pariwisatanya, Sulut juga terkenal dengan berbagai komoditas ekspornya.
“Meskipun saat ini situasi dunia sedang dilanda pandemi Covid-2019, pemerintah tetap berupaya untuk melakukan langkah-langkah untuk memaksimalkan investasi, khususnya dari Singapura.
Hal ini dibuktikan dengan nilai investasi yang meningkat di kuartal pertama dan kedua tahun 2020 dibandingkan periode sebelumnya tahun 2019,” ujar Didik lewat web seminar, Senin (7/9/2020).

Data BKPM menunjukkan khusus untuk provinsi Sulut realisasi investasi dari Singapura untuk kuartal kedua di tahun 2020 adalah 22,1 juta USD dari 54 proyek.
Jumlah ini naik 122 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sejumlah 10 juta USD dari 47 proyek.
Kuartal kedua 2020 didominasi oleh investasi di sektor pertambangan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan komitmen bahwa BKPM senantiasa siap memfasilitasi para investor yang akan melakukan investasi di Indonesia, mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw yang turut menyatakan kesiapan pemerintah daerahnya dalam mendukung realisasi investasi.
Sulut memiliki berbagai keunggulan kompetitif, diantaranya berbagai komoditas ekspor yaitu pala, cengkeh, kelapa, holtikultura dan pertambangan.
Selain itu, Sulut juga memiliki keunggulan jarak pelabuhan yang strategis untuk mencapai pelabuhan kota kota besar dunia, yaitu Los Angeles,Tokyo, Busan, Shanghai dan Hongkong.
Seminar yang diikuti oleh lebih dari 100 calon investor ini kemudian dilanjutkan dengan sesi one on one meeting yang bertujuan agar para investor yang memiliki minat terhadap proyek-proyek yang telah dikurasi mendapatkan informasi secara lebih mendetail melalui diskusi dengan para pemilik proyek.
Diharapkan sesi one on one meeting ini dapat semakin meningkatkan minat para investor Singapura yang akan berinvestasi di Sulut. (ryo)