Pilkada Bitung
Ribuan Orang Antar Maurits-Hengky ke Kantor KPU, Warga Lain Nonton Bareng dari Rumah
Ribuan orang dengan spontan mengantar pasangan calon Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Walikota Hengky Honandar SE, ke kantor KPU Bitun
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Lalu ada Leonard Axel Galatang Budayawan dengan topik Perkembagan Budaya dan Seni di Kota Bitung.
Indra Makalew, ST Milenial dan pelaku UMKM, dengan topik Potensi dan Peran Pemuda dalam membangun kota Bitung dan peran Pemuda Dalam Pilkada 2020.
Di sesi pertama ada 6.300 tayangan, sesi ke dua, 6700 tayangan, sesi ke 3 200 tayangan, sesi ke 4 12 ribu tayangan dan sesi pendaftaran 22 ribu tayangan serta sesi terakhir di kediaman dari Hengki Honandar mencapai 6.800 tayangan.
Ditempat terpisah Acep Rares satu diantara warga yang tinggal di Kecamatan Ranowulu kota Bitung ikut hadir mengantarkan Maurits - Hengky pergi mendaftar ke KPU.
"Ini karena keinginan, niat yang besar serta nge fans terhadap dua figur itu sehingga memilih untuk melihat langsung," kata Acep Senin malam.
Pihaknya juga sudah sempat menonton video pengumuman berisi program Nobar proses pendaftaran Maurits - Hengky, namun tetap saja bergegas hadiri langsung.
Pria ini bilang, hal ini jarang terjadi. Hanya bisa dijumpai 5 tahun sekali saat ada kontestasi Pilkada.
Secara pribadi dia memohon maaf jika apa yang dia lakukan, memyebabkan terjadi kerumuman orang.

Hingga muncul hal- hal yang menyudutkan paslon kebanggaannya dan Kota Bitung Maurits - Hengky, partai pengusung, pendukung, tim kampanye serta para relawan.
"Ini saya lakukan bukan sengaja melanggar protokol kesehatan, tapi karena larut dalam eforia kegembiraan jagoan saya mau pergi mendaftar sebagai calon ke KPU. Sekali mohon maaf," tandasnya.
Permohonan maaf juga sudah disampaikan paslon Maurits - Hengky, atas kejadian begitu banyak massa yang ikut dan datang saksikan langsung mereka mendaftar ke KPU Sabtu (5/9/2020).
"Mohon maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang terjadi dalam proses perjalanan, menuju KPU hingga terjadi kemacetan," kata Maurits meminta maaf.
Menurutnya banyaknya massa yang hadir, karena ini merupakan eforia lima tahunan dalam proses demokrasi politik.
Sehingga suasana yang tejadi bak sebuah pesta.
Pihaknya juga tak lupa berterima kasih kepada jajaran KPU, TNI dan Polri selama proses pendaftaran.
"Apa yang dilakukan warga dengam datang dan ikut langsung dalam proses kami mendaftar terjadi dengan spontanitas. Mohon maaf atas ketidak nyamanan dan kemacetan yang terjadi," tambah Hengky saat jumpa perss usai mendaftar Sabtu kemarin.(