Berita Manado
Pandemi Covid-19, Pegadaian Area Manado 1 Selektif Menyetujui Proposal Pembiayaan Calon Nasabah
Meskipun dituntut turut menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pegadaian sangat selektif dalam menyetujui proposal pembiayaan dari calon nasabah
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pandemi Covid-19 membuat Pegadaian lebih hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan.
Meskipun dituntut turut menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pegadaian sangat selektif dalam menyetujui proposal pembiayaan dari calon nasabah.
"Dalam mencairkan permohonan, kita sangat hati-hati. Jangan sampai pembiayaan yang kita berikan jadi beban di kemudian hari," kata
Deputi Bisnis Pegadaian Area Manado 1, Abdul Wadud Assegaf kepada Tribun Manado, Senin (07/09/2020).
Pandemi Covid-19 membuat banyak usaha mengalami kesulitan. Dampaknya, performa bisnis mikro di Pegadaian Area Manado 1 agak tertahan.
"Kita sudah menjalankan program restrukturisasi," katanya.
Terkait itu, Wadud bilang, bisnis gadai relatif stagnan di masa pandemi saat ini. Meskipun demikian, pencapaian bisnis gadai sedikit lebih baik dari pembiayaan mikro.
"Kinerja bisnis gadai relatif baik. Ada pertumbuhan tapi di bawah dua persen. Antara pelunasan dan kredit nyaris seimbang," kata dia.
Ia menyebut, khusus di Pegadaian Area Manado 1 yang meliputi Kota Manado dan Sangihe (Tahuna), rata-rata penyaluran gadai Rp 140-150 miliar tiap bulan.
Sementara, nilai peluasan juga nyaris sama Rp 130-140 miliar.
"Masyarakat juga banyak mengambil keuntungan dengan kenaikan harga emas," katanya.
Terkait itu, ia mengimbau masyarakat jangan tergiur dengan tingginya harga emas sehingga menjualnya.
"Jadikan emas sebagai investasi. Nilainya terus bertambah dari waktu ke waktu," ujar dia.(ndo)
