Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral

Misterius Lubang Besar, Munculkan Teori Bahwa Kawah Itu Bekas Pendaratan UFO dan Tabrakan Meteorit

Terkait hal tersebut beberapa teori berspekulasi, lubang misterius itu adalah hasil dari tabrakan meteorit.

Editor: Glendi Manengal
Kolase foto Twitter @Rainmaker1973
Potret lubang besar di Siberia diambil dari via aerial. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya kawah besar sedalam 30 meter terlihat oleh seorang kru TV Rusia.

Terkait hal tersebut beberapa teori berspekulasi, lubang misterius itu adalah hasil dari tabrakan meteorit.

Bahkan ada yang menyebut tempat pendaratan UFO.

Naas, Remaja Tewas Terlindas Truk, Niat Minta Tumpangan Malah Terpeleset & Terguling di Aspal

Tewaskan 6 Orang Termasuk Satu Keluarga, Ini Daftar Nama-nama Korban Kecelakaan Maut Truk vs Kijang

Ini Penyampaian Dekan FIP Unima Menyambut Perkuliahan Tahun Akademik 2020-2021

Lubang misterius di tundra Siberia. (Twitter @Rainmaker1973)
Lubang misterius di tundra Siberia. (Twitter @Rainmaker1973)

Seorang kru TV Rusia yang terbang di atas tundra Siberia musim panas ini melihat kawah besar sedalam 30 meter.

Dengan lebar 20 meter, lubang tersebut terlihat mencolok dalam ukuran, simetri, dan letaknya di tengah bentangan tundra yang luas.

Dilansir CNN, lubang yang membentuk kawah itu merupakan lubang kesembilan yang terlihat di wilayah itu sejak 2013.

Para ilmuwan belum mengetahui secara persis bagaimana kawah terbentuk.

Teori awal muncul ketika kawah pertama ditemukan di dekat ladang minyak dan gas di Semenanjung Yamal, barat laut Siberia.

Beberapa teori berspekulasi, lubang misterius itu adalah hasil dari tabrakan meteorit.

Ada pula yang menyebut bahwa kawah merupakan bekas tempat pendaratan UFO.

Sisanya menganggap bahwa kawah tersebut adalah tempat penyimpanan rahasia militer bawah tanah.

Sementara ini, para ilmuwan percaya lubang kawah berkaitan dengan penumpukan gas metana yang eksplosif.

Diduga, lubang terbentuk oleh pemanasan suhu di wilayah tersebut.

Namun, hingga kini, masih banyak yang belum diketahui oleh para peneliti.

"Saat ini, tidak ada satu pun teori yang diterima tentang bagaimana fenomena kompleks ini terbentuk," kata Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Skolkovo Institute of Science and Technology's Center for Hydrocarbon Recovery, yang telah mengunjungi situs kawah terbaru untuk mempelajari karakteristiknya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved