Human Interest
Kisah Guru Terapkan Proses Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan, Harus Inovasi dan Kreatif
Awalnya tidak terbiasa melaksanakan metode pembelajaran Dalam Jaringan (Daring, Inilah yang utarakan seorang guru
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Awalnya tidak terbiasa melaksanakan metode pembelajaran Dalam Jaringan (Daring).
Inilah yang utarakan Inaya Corneles seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang berprofesi sebagai guru.
Terkait proses dan metode pembelajaran jarak jauh, dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Metode yang dilakukan oleh seluruh guru dan peserta didik, di tengah Pandemi Covid 19.
Menurut guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di kelas 7 SMPN 2 Bitung, metode ini merupakan solusi pemerintah dalam memutus penyebaran mata rantai pandemi Covid-19.
• Ini Penyampaian Dekan FIP Unima Menyambut Perkuliahan Tahun Akademik 2020-2021
• Kapolda Sulut Sambangi Kajati Sulut, Bahas Gakumdu Pilkada 2020
• Ini Penyebab 39 P3K Minsel Masih Berstatus Honorer
"Harus dilaksanakan. Berbeda dengan proses belajar pada umumnya di dalam ruang kelas dan lingkungan sekolah," tutur Inaya.
Metode belajar daring, berlangsung dari rumah peserta didik sementara luring dilakukan di tempat kegiatan belajar (TKB) yang dipilih dan sepakati antara guru dan orang tua siswa.
Lewat metode belajar daring guru dan siswa terapkan program kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu konsep Merdeka belajar.
Guru dan siswa punya kebebasan.
• Partai Gerindra Konsolidasi Hadapi Pilkada Serentak, Persiapan Menangkan Olly-Steven
• Pemegang Tribun Family Card Dapat Kopi Susu Gratis, DTeras Tempat Nongkrong Asyik di Amurang
"Kebebasan dalam arti bukan bebas sebebasnya, melainkan bebas berinovasi, bebas belajar dengan mandiri dan kreatif," jelas Inaya sapaannya.
Guru dan siswa harus kreatif, punya cara-cara dalam menyampaikan materi pendidikan kepada para siswa.
Selain daring, saat ini para guru tengah menerapkan metode belajar luar jaringan atau luring.
Ini sama seperti belajar normal atau daring, guru harus siapkan materi.
Belajar luring perbedaannya, di lokasi atau titik kumpul pembelajaran tidak boleh lebih 10 orang siswa, dan tempatnya memiliki fasilitas protokol kesehatan.
• BREAKING NEWS: Jantje Sajow dan Careig Runtu Kompak Angkat Jari Salam CEP
• Siap Hadapi Pilbup, JG-KWL Optimistis Lolos Tes Kesehatan
"Serta papan tulis kecil dalam sampaikan materi ke anak didik," tambahnya.