Sulut Maju
ODSK Datang Bawa Banyak Pendukung, Seluruhnya Sudah Di-rapid Test
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) menjadi pasangan pertama yang
mendaftarkan diri mereka sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut.
Mereka datang didampingi keluarga, partai pengusung serta pendukungnya.
BERITA PILIHAN EDITOR :
• RAMALAN SHIO Jumat 4 September 2020, Tikus Tetaplah Pada Tempat, Ular Tempatkan Dirimu Sendiri
• Penjahit Langganan Jokowi Mengaku Putra Presiden Tak Pesan Baju Kepadanya untuk Pilkada Solo 2020
• Pemilik Mobil Pasang Stiker Pertalite, Tulisannya Masyarakat Pura-pura Kaya, Antrean Mulai Berkurang
TONTON JUGA :
Pendukung yang datang pun tak main-main jumlahnya, padahal pihak KPU Sulut dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut
sudah mengimbau agar tidak terlalu banyak membawa pendukung meski berada di luar Kantor KPU Sulut.
Hal ini tentu untuk mencegah rangkaian Pilkada 2020 menjadi kluster baru penyebaran virus corona (Covid-19).
Namun ODSK tampak tak khawatir dengan hal itu.
Alasannya karena para pendukung sudah menjalani rapid test sejak diadakan deklarasi beberapa waktu lalu.
"Kami sangat berkomitmen terhadap penanganan Covid-19.
Kemarin waktu deklarasi semua sudah kami rapid test, jadi pendukung semua otomatis sudah rapid test.
Yang reaktif langsung kami suruh pergi swab test," jelas Olly dalam konferensi pers di halaman
Kantor KPU Sulut, Jumat (04/09/2020).
Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn J. H. Malonda mengatakan jika nantinya ada kasus Covid-19 yang muncul akibat
berkerumunnya para pendukung, itu adalah di luar tanggung jawab KPU dan Bawaslu Sulut.
"Kalau yang di luar kantor KPU Sulut bukan tanggung jawab kami, itu adalah domain pihak keamanan sebenarnya namun
tetap menjadi bahan evaluasi. Kalaupun nantinya muncul kasus itu akan menjadi tanggung jawab paslon, bukan
kami," ujar Herwyn.
Namun Herwyn mengatakan pelaksanaan pendaftaran yang ada di dalam gedung sudah berjalan sesuai protokol kesehatan.
"Bahkan berkasnya harus dibungkus plastik kemudian disemprot disinfektan, dan semua petugas yang memeriksa
menggunakan sarung tangan," terang Herwyn.
Dari pihak paslon yang diperbolehkan masuk pun hanya paslon, para sekretaris dan ketua partai pengusung, serta LO.
Tak lupa mereka diharuskan pakai masker dan sebelum masuk cuci tangan, serta ada pemeriksaan suhu tubuh.
(Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)
BERITA TERPOPULER :
• Soal & Jawaban TVRI Jumat 4 September 2020 untuk Kelas 1-3 hingga 4-6 SD, Sahabat Pelangi Memancing
• Pemerintah Malaysia Larang WNI Masuk Negaranya karena Virus Corona? Ini Penjelasan Kemenlu Indonesia
• Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang Positif Terinfeksi Covid-19 Bersama Suami dan Dua Anaknya
TONTON JUGA :