Nasional
Gubernur Ridwan Kamil: 100 Dokter Berpulang, KSAD: Sudah 21 Prajurit Meninggal Karena Covid-19
Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 sudah menyentuh angka 100 di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan kabar sedih di tengah pandemi Covid-19.
Ridwan Kamil turut berduka atas meninggalnya 100 dokter akibat tertular virus corona saat menangani pasien Covid-19.
Sebelumnya juga, KSAD Jenderal TNI menyampaikan kabar yang sama.
Di mana jumlah anggota TNI Angkatan Darat yang telah berpulang karena terpapar virus corona.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 sudah menyentuh angka 100 orang dan tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Ridwan Kamil mengajak warga mengheningkan cipta dan mendoakan dokter yang telah meninggal dalam perjuangan merawat korban Covid-19.
“Mari mendoakan para pahlawan dari kalangan dokter yang sudah berjuang merawat korban Covid namun akhirnya harus berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,” katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (2/9/2020).

Menurut Emil --sapaannya-- gugurnya 100 dokter semakin menguatkan fakta pandemi ini persoalan sangat serius.
“Seratus dokter yang berpulang ini adalah bukti bahwa pandemi ini berat dan tidak mudah,” kata Ridwan Kamil.
Meski tidak mudah dan berat, katanya, bukan berarti pandemi ini mustahil dikalahkan.
Terlebih saat ini vaksin dengan dikembangkan yang berarti ujung Covid-19 sudah mulai terlihat.
“Hilalnya sudah terlihat, kira-kira begitu,” ucap Ridwan Kamil.
Gubernur mengutarakan pandangannya mengenai kunci menangani Covid-19 yaitu dengan gerak bersama pemerintah dan masyarakat sebagai garda terdepan.
“Penanganan pandemi ini harus dua arah, yaitu kebijakan pemerintah yang tepat dan ketaatan masyarakat pada kebijakan tersebut dan kedisiplinan pribadi,” katanya.
Menurutnya, kasus Covid-19 di Jabar secara umum naik-turun. Namun saat ini cenderung naik seiring pembukaan kegiatan ekonomi yang menurut Emil tidak terelakkan.
“Konsep tarik-ulur, buka-tutup dan ngegas-ngerem terus dilakukan dengan hati-hati dan terukur.
Karenanya prinsip 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tidak bosan-bosannya kami sampaikan,” kata Emil.

Gubernur mengajak warga menghargai pengobanan para dokter dan tenaga kesehatan yang gugur dengan disiplin menerapkan Covid-19.
“Hormati pengorbanan lahir batin para dokter dan tenaga kesehatan dengan menjauhi penularan Covid-19 melalui kedisiplinan diri.
Mari disiplin sambil menunggu vaksin,” katanya. (Muhamad Syarif Abdussalam)
KSAD Jenderal Andika Sampaikan Berita Duka Anggota TNI Meninggal Akibat Covid-19
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan kabar sedih di tengan wabah covid-19.
Jenderal Andika mengungkap hingga saat ini, sudah 21 prajurit dan PNS TNI AD meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Hal tersebuit disampaikan Andika saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-42 BPPT
dengan tema "Membangun Ekosistem Inovasi Teknologi untuk Indonesia Maju" di Auditorium Gedung BJ Habibie, Gedung BPPT, Jakarta, Senin (24/8/2020).

"Sampai dengan saat ini Angkatan Darat sudah 21 prajurit, PNS yang meninggal karena Covid," ungkap Andika.
Selain itu, Andika mengungkapkan hingga hari ini telah ada 900-an personel TNI AD, prajurit maupun PNS yang positif Covid-19.
Andika mengatakan hal ini yang membuat TNI AD mencoba meningkatkan fasilitas kesehatan serta alat untuk pengetasan Covid-19.
"Jadi kita memerlukan usaha usaha ekstra dibandingkan hanya bergantung kepada sebuah rencana," kata Andika.
Saat ini, Andika mengatakan sedang berupaya meningkatkan ketersediaan Lab PCR untuk 68 rumah sakit TNI AD yang tersebar di seluruh tanah air.

Menurutnya ketersediaan fasilitas kesehatan serta alat pengetasan Covid-19 sangat dibutuhkan di rumah sakit milik TNI AD,
karena pasien yang dirawat tidak hanya prajurit dan PNS, tapi juga masyarakat sekitar.
"Padahal seluruh Rumah Sakit kami 68 di seluruh Indonesia itu, itu bukannya tidak merawat pasien Covid-19
dan pasien yang dirawat juga bukan hanya prajurit atau PNS," kata Andika.
(*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 100 Dokter Meninggal Terpapar Virus Corona, Ridwan Kamil: Bukti Pandemi Berat dan Tidak Mudah,