Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Identitas Asli SHA Sosok di KTP WNI yang Ditemukan di Markas ISIS Yaman: Tokoh Penting Teroris FTF

Identitas KTP WNI yang ditemukan saat penyerangan markas ISIS di Yaman, warga perumahan Japan Raya yakin tak ada yang mengenal Syamsul Hadi Anwar.

Editor: Frandi Piring
Twitter Video Houthi
Terungkap sosok KTP yang diduga milik WNI ditemukan saat penggeledahan sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman. 

"Kita melacak sesuai Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) rumah masih atas nama Agung asal Sidoarjo yang sampai sekarang belum berubah," ucap dia.

Dikatakannya, rumah ini pernah dihuni oleh Aan panggilan akrab M Subekhan yang merupakan karyawan Srikandi Mitshubishi di Mojokerto.

Namun, Aan bersama keluarganya sudah pindah ke Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.

"Selama ini tidak ada aktivitas masyarakat di lingkungan Perum Japan Raya yang mencurigakan," terangnya.

Lokasi penemuan KTP WNI, markas ISIS di Yaman.
Lokasi penemuan KTP WNI, markas ISIS di Yaman. (@NATSECJEFF)

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan video viral yang memuat penemuan KTP yang diduga WNI.

Hal ini terjadi saat kelompok Houthi menggeledah markas ISIS di daerah Al Bayda, Yaman.

Video yang diunggah pada Sabtu (29/8/2020) malam itu juga menunjukkan adanya penemuan uang pecahan rupiah di tempat yang sama.

Boy Rafli memastikan, yang bersangkutan adalah Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris lintas batas.

"Syamsul Hadi alias Abu Hatim Al sundawy al Indonesy, orang Ibnu Mas’ud, merupakan tokoh penting di Suriah.

"Dia teridentifikasi sebagai FTF asal Indonesia yang berpengaruh di Suriah," kata Boy Rafli, Senin (31/8/2020).

"Protracted civil war atau perang sipil di Yaman adalah daya tarik munculnya berbagai kelompok teroris di Yaman, salah satunya dengan munculnya ISIS.

Oleh karena itu, dengan kekalahan ISIS di Suriah dan Irak menyebabkan sejumlah “fighters” yang relokasi (relocating)," lanjut dia.

Sementara menyoal adanya uang pecahan rupiah di markas Isis di Yaman, ia menuturkan,

hal itu menunjukan masih adanya Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris lintas batas yang berpindah tempat di daerah - daerah perang.

"Hal ini juga menunjukkan terjadi perpindahan “fighters” dari satu wilayah ke wilayah lainnya, khususnya negara-negara yang memiliki konflik internal," katanya lagi.

Mantan Kapolda Papua ini, menjelaskan penyerangan pada markas ISIS di Yaman oleh Houthi terjadi pada pertengahan bulan Agustus lalu.Ia tak menjelaskan lebih lanjut, bagaimana nasib WNI itu.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved