Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fetish Kaki Berkaus Kaki

VIRAL Curahan Hati Korban Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto

Sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki' menghebohkan warganet di Twitter.

(Dokumen Pribadi)
Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci. 

"Jadi memang fetish ini kelainan dimana seseorang itu memiliki fantasi atau dorongan seksual terhadap benda mati atau non genital," ungkapnya.

Citra menyebutkan, orang yang mengalami fetish biasanya akan merasa terangsang secara seksual ketika melihat benda-benda mati seperti pakaian dalam, sepatu hak tinggi, kain berenda, hingga kaus kaki.

"Jadi memang ini, benda-benda mati ini yang menjadi objek rangsangan seksualnya dia."

"Kalau melihat benda-benda ini, membuat dia terangsang secara seksual," kata Citra.

Menurut Citra kelainan fetish ini sebenarnya bisa saja tidak mengganggu.

Namun, ketika orang yang mengalami fetish mulai melakukan tindakan yang memaksa atau hal-hal yang meresahkan maka patut diwaspadai.

"Kalau sudah melibatkan orang lain dan itu sampai mengganggu ketenangan, kenyamanan, ini sudah yang perlu diwaspadai, nggak bener."

"Kalau tindakan pelaku itu sudah berlangsung lama dan mengganggu teman-temannya ya dia mungkin mengalami disorder, kelainan fetish ini," jelas Citra.

Sementara itu, Citra menjelaskan, tidak semua orang yang terangsang oleh benda mati berarti menunjukkan fetish.

Namun, apabila seseorang terangsang oleh benda yang seharusnya tampak biasa saja bagi orang lain, menurut Citra, orang tersebut perlu dicurigai mengalami fetish.

"Belum tentu objek benda mati ini kalau kita terangsang itu menunjukkan fetish, nggak juga."

"Kalau memang objek-objek tertentu misalnya seseorang terangsang dengan alat-alat perangsang seksual seperti vibrator, gaun seksi, itu nggak termasuk fetish karena itu memng didesain untuk merangsang seksual," jelas Citra.

"Tetapi kalau objek-objek nampaknya biasa aja bagi orang lain, nggak masalah, tapi bagi dia terangsang, ini perlu dicurigai mengalami fetish," sambungnya.

Menurut Citra, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab fetish.

Di antaranya yaitu rasa tidak percaya diri sehingga memiliki ketakutan mendapat penolakan dari lawan jenis. 

"Banyak faktor penyebab fetish. Mungkin dia ada rasa minder, nggak percaya diri, atau dia memiliki keraguan terhadap maskulinnya, kelaki-lakiannya, jadi dia ada ketakutan kalau dia nanti berhubungan secara wajar dengan lawan jenis, dia kan mengalami penolakan," terang Citra.

"Jadi dia dialihkan menggunakan objek-objek yang tidak hidup," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved