Pendidikan Indonesia
Seorang Siswi Bikin Mendikbud Nadiem Makarim Minta Maaf
Mendikbud Nadiem hanya bisa meminta maaf saat diberi kesempatan menjawab oleh Walikota Semarang sebagai moderator.
Ia juga menjelaskan banyaknya kegiatan lihan terkait PJJ dan sejumlah program yang akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
"Komplain paling banyak di tengah pelaksanaan PJJ adalah kuota internet, untuk itu kami anggarkan Rp 9 triliun.
"Di mana Rp 7,3 triliun untuk pulsa pelajar, dan sisanya tunjungan guru," ucapnya.
Turut disampaikannya, sistem pembagian kuota internet sedang dibahas agar tepat sasaran.
"kami sedang membahas pelaksanaannya semoga segera di implementasikan.
Nantinya kepala sekolah memegang tanggung jawab agar kuota yang diberikan tepat sasarannya lewat validasi nomor telpon pelajar," kata Nadiem.
Dituturkannya dana Rp 3 trilum juga siap diglontorkan sebagai tambahan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini.
"100 persen dana BOS fleksibel, dan bisa digunakan untuk membeli TIK, kuota, maupun membayar honor guru.
Tahun ini juga kami berikan tambahan, karena kami akui banyak sekolah yang berteriak terkait pembayaran honor guru, terutama sekolah swasta," imbuhnya.

Ia menambahkan, dana alokasi untuk menambah perlengkapan TIK sekolah juga sudah disiapkan sebesar Rp 700 miliar guna mendukung pelaksanaan PJJ.
"Nanti akan ada skala prioritas dalam pengalokasian dana TIK sekolah.
Prihram tersebut kami lakukan gelar untuk memenuhi hak pembelajaran ke anak-anak, meski kami tahu situasi sedang sulit," tambahnya. (Budi Susanto)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Menteri Nadiem Makarim Minta Maaf ke Siesca Siswi SD Magelang, Ada Apa?,