News
Membanggakan, Kakak Beradik Asal Sulut Lolos di Universitas Pertahanan RI
Areelinoeent Emile Pangemanan adalah jebolan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, yang berhasil lulus menjadi mahasiswa S2 di Fakultas Strategi Pertahanan
Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar baik. Putra dan putri asal bumi Nyiur Melambai berhasil diterima menjadi mahasiswa di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Mereka adalah Arcelinocent Emile Pangemanan dan Astikahilda Pangemanan.
Arcelinocent Emile Pangemanan adalah jebolan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, yang berhasil lulus menjadi mahasiswa S2 di Fakultas Strategi Pertahanan Unhan, dengan Program Studi Diplomasi Pertahanan.
Pada tahun 2019, Arcelinocent Emile Pangemanan berhasil menjadi mahasiswa berprestasi Unsrat Manado sebagai juara pertama.
Pemuda yang biasa disapa Arcel ini berhasil menyisihkan ribuan peserta lainnya, untuk menjadi salah satu dari 28 mahasiswa di Prodi Diplomasi Pertahanan.
Arcel juga merupakan satu-satunya mahasiwa Unsrat Manado yang berhasil lolos ke Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.
Sedangkan sang adik yang bernama Astikahilda Pangemanan, adalah jebolan Manado Internasional School.
Astika berhasil menjadi salah satu dari 50 mahasiswa yang terpilih dari seluruh Indonesia dan akan menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan.
Astika Pangemanan menjadi perempuan pertama asal Sulut, yang berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran Unhan.
Sang Ibu Dr. Flora Kalalo ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (31/8/2020) tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
"Pasti sangat bangga, ini menjadi bukti bahwa kualitas anak-anak Sulawesi Utara patut diperhitungkan di tingkat nasional," tegasnya.
Flora mengaku tak menyangka jika sang buah hati akan lolos ke Unhan.
Ia bahkan sempat mempertanyakan keputusan keduanya.
"Saya sempat tanya kalau benar-benar serius masuk ke Unhan. Tapi mereka berdua memberi jawaban dengan penuh keyakinan," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk Astika akan menjalani kuliah selama 7 tahun.
Satu tahun akan mengikuti wajib militer, dan enam tahun sisanya akan menerima materi.
"Bahkan Astika nantinya akan tinggal di asrama dan diberi jatah menelpon keluarga sekali dalam seminggu," ucapnya.
Sedangkan Arsel akan menempuh pendidikan S2-nya di Program Studi Diplomasi Pertahanan selama 2 tahun.
Disisi lain, Flora juga bangga karena kedua buah hatinya mau belajar mencintai Indonesia dan terus memupuk rasa nasionalisme.
"Zaman sekarang kan anak-anak milenial sangat sulit untuk diajak ke hal-hal yang berbau nasionalisme. Tapi mereka berdua beda, ini yang membuat saya begitu bangga," aku dia.
Ia berharap lolosnya Arcel dan Astika ke Unhan bisa menjadi pemicu bagi generasi muda lainnya di Sulut.
"Semoga ini jadi pemicu ataupun stimulus bagi generasi muda Sulut, untuk mau berkarya. Semua anak muda punya potensi, tapi kadang sudah menyerah duluan," tegasnya.
Dekan FH Unsrat ini juga berharap kedua buah hatinya bisa selesai tepat waktu dan membanggakan keluarga, serta Tuhan Yesus Kristus.
"Tetap fokus mengejar apa yang menjadi target dan selalu bawa nama Tuhan dalam setiap pergumulan," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan Lulusan Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia disiapkan menghadapi kemungkinan virus dijadikan senjata di masa depan.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat pembukaan masa perkuliahan dan program Strata 1, 2 dan 3 di Unhan, belum lama ini.
Menurutnya, hakikat ancaman terhadap bangsa di tahun mendatang sudah bisa kita lihat dari saat sekarang yaitu wabah pandemi Covid19.
Wabah itu, telah berhasil memperlambat kehidupan manusia di seluruh dunia dan telah mengancam kesejahteraan seluruh bangsa termasuk Indonesia kita tercinta.
“Kita sekarang harus berupaya keras, untuk menguasai pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi,” ujarnya.
Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia.
Virus bisa menjadi senjata untuk menghancurkan peradaban manusia, menghancurkan negara, merusak pangan.
Virus dapat menghancurkan tentara saat sebelum satu peluru pun meletus.
Program studi (prodi) sarjana strata 1 di Unhan yang baru dibuka Prabowo tahun ini terdiri dari empat fakultas yaitu Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer dan Teknik Militer.
Lulusannya diharapkan bisa mengantisipasi “perang” yang menggunakan senjata lain seperti virus dan sebagainya. (Nie)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: