Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tolak Wisuda Online

Mahasiswa Menuntut Agar Tak Laksanakan Wisuda Online: Empat Tahun Kami Berjuang, Mohon Pak Rektor

Seperiti yang diketahui akibat dari pandemi Covid-19 membuat mempelajaran online hingga diluluskan online.

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
suasana Aksi Tolak wisuda online UIN Mataram 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberpa mahasiswa lakukan aksi untuk menolak wisuda online.

Seperiti yang diketahui akibat dari pandemi Covid-19 membuat mempelajaran online hingga diluluskan online.

Namun aksi mahasiswa ini menuntu agar wisuda tidak dilaksanakan secara online hingga minta Rektor untuk membuat kebijakan secara hati nurani.

Jenderal Andika Bakal Kejar Sersan Mayor Pangkat Tertinggi Perusak dan Pembakar Mapolsek Ciracas

Terlihat Lebih Keren, Motor Klasik Honda Astrea Prima Diubah Jadi Streetcub Futuristis

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi ()

Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar aksi di depan rektorat menuntut agar wisuda tidak dilaksanakan secara online, Senin (31/8/2020).

Adapun wisuda akan berlangsung pada 12 September 2020.

Koordinator aksi, Andri menyampaikan bahwa bertahun-tahun perjuangan telah dilalui untuk mendapatkan nilai dari para dosen.

Sehingga mahasiswa yang berdemo menyayangkan wisuda berakhir dengan online.

"Empat tahun kami berjuang dan ujungnya berakhir dengan wisuda online. Mohon Pak Rektor membuat kebijakan secara hati nurani," ungkap Andri dengan menggunakan pengeras suara.

Andri di depan mahasiswa lainnya juga mengungkapkan kesedihan orangtua mereka yang tak bisa melihat anaknya secara langsung diwisuda.

"Lihat ibu bapak kita kerja berkucuran keringat di kampung hanya untuk melihat anaknya wisuda, mohon hati nuraninya Pak Rektor," kata Andri.

Adapun massa aksi menawarkan ke pihak kampus, yakni meminta rektor untuk menggelar wisuda per fakultas agar meminimalisasi keramaian.

Rektor BBT University, Kenichi Omae membacakan keputusan kelulusan kepada perwakilan wisudawan dalam wisuda online dan menggunakan robot avatar di Hotel Grand Palace, Tokyo, Jepang, Sabtu (28/3/2020). Penggunaan robot ini dioperasikan dari jarak jauh oleh perwakilan wisudawan dan wisudawan lain bisa menyaksikan prosesi wisuda online melalui Zoom.
Rektor BBT University, Kenichi Omae membacakan keputusan kelulusan kepada perwakilan wisudawan dalam wisuda online dan menggunakan robot avatar di Hotel Grand Palace, Tokyo, Jepang, Sabtu (28/3/2020). Penggunaan robot ini dioperasikan dari jarak jauh oleh perwakilan wisudawan dan wisudawan lain bisa menyaksikan prosesi wisuda online melalui Zoom. ((Dok. BBT University))

Jika tidak bisa dilaksanakan per fakultas, mahasiswa meminta agar pihak kampus menunda wisuda sampai situasi pandemi Covid-19 kondusif.

Menanggapi aspirasi mahasiswa, Rektor UIN Mataram Mutawalli menegaskan bahwa wisuda bakal tetap dilaksanakan secara online.

"Jadi kita mempertimbangkan aspek kesehatan. Mengingat situasi pandemi Covid-19, jadi kita tetap melaksanakan wisuda secara online," kata Mutawalli.

Mutawalli mengatakan, ini merupakan aturan dari pusat yang memerintahkan tidak boleh mengadakan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan.

( Penulis Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor David Oliver Purba )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""4 Tahun Kami Berjuang dan Ujungnya Wisuda Online, Pak Rektor Buat Kebijakan Secara Hati Nurani"",  https://regional.kompas.com/read/2020/08/31/11122071/4-tahun-kami-berjuang-dan-ujungnya-wisuda-online-pak-rektor-buat-kebijakan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved