News
Jenderal TNI Andika Perkasa Jenguk 2 Anggota Polri & 1 Awak Media, Korban Penyerangan Polsek Ciracas
Andika menyampaikan permintaan maaf kepada tiga korban atas ulah oknum anggota TNI AD yang disebutnya brutal.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga korban penyerangan Mapolsek Ciracas mendapat kunjungan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Mereka adalah 2 anggota polisi yakni Bripka Tukim dan Bripda Dimas yang diserang di Mapolsek Ciracas.
Lalu ada satu awak media televisi yang diserang di kawasan Arundina.
Jenderal TNI Andika menawarkan korban perusakan Mapolsek Ciracas dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
• Pemerintah Rugi Rp 30 Juta, Kabel & Lampu Hias Sering Hilang Diduga Dicuri, Terjadi di Kotamobagu
• Soal & Jawaban TVRI SD Kelas 4-6, Senin 31 Agustus 2020, Belajar dari Rumah
• Soal & Jawaban TVRI SD Kelas 1-3, Senin 31 Agustus 2020, Belajar dari Rumah
Korban perusakan Mapolsek Ciracas tersebut akan ditempakan di ruang VIP.
Andika sudah mengintruksikan jajarannya di RSPAD Gatot Soebroto agar berkoordinasi dengan tim Pusdokkes Polri terkait perawatan korban.
Hal itu dikatakannya setelah menjenguk tiga korban perusakan Mapolsek Ciracas.
Saat menjenguk korban perusakan Mapolsek Ciracas, Jenderal TNI Andika didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan pejabat TNI-Polri lainnya.
"Saya menjenguk, ada tiga korban yang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Saya sudah minta izin ke Wakapolri untuk menjenguk," kata Andika di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (30/8/2020).
Ketiga korban yakni Bripka Tukim, Bripda Dimas yang diserang di Mapolsek Ciracas, dan satu awak media televisi yang diserang di kawasan Arundina.
Tak sekedar menjenguk, Andika menyampaikan permintaan maaf kepada tiga korban atas ulah oknum anggota TNI AD yang disebutnya brutal.
"Kedua kami akan ambil alih untuk kami rawat di RSPAD. Bukan menilai RS Polri, tapi kami tempatkan di ruang VIP. Segera hari ini juga akan kami pindah, selama transportable (bisa dipindahkan)," ujarnya.
Mengingat satu korban yakni Bripda Dimas masih dirawat di ruang ICU RS Polri Kramat Jati sehingga harus dipastikan dulu kondisinya lebih dulu bisa dirujuk atau tidak.
"Kalau transportable kami pindahkan hari ini juga, kalau tidak kita tunggu sampai memungkinkan. Karena memang ada cedera yang membutuhkan penanganan lebih dalam. Dalam hal mata, kemampuan penglihatan," tuturnya
Fasilitasi Keluarga Korban