Jacob Blake
Demo Jacob Blake Mirip dengan Kasus George Floyd, Aksi Demo Ricuh hingga Memakan Korban Jiwa
Kini kembali terjadi demo karena tewasnya seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake ditembak beberapa kali oleh polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kematian George Flyod menimbulkan demo dimana.
Kini kembali terjadi demo karena tewasnya seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake ditembak beberapa kali oleh polisi.
Hal tersebut mendapat sorotan hingga kini kembali warga kembali lakukan aksi demo.
• Viral soal Keramain Warga saat Dangdutan di Masa Pandemi, Sudah Beberapa Kali Terjadi
• Soal Logo Rans Milik dari Raffi Ahmad di Badan Pesawat Garuda, Ini Penjelasan Dirut Irfan Setiaputra
• Rocky Gerung Bahas soal Pembiayaan Influencer, Staf Kominfo: Dia Hanya Bicara Secara Imajinasi

Tewasnya seorang pria yang ditembak di Portland dalam demo Jacob Blake, membuat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu terus memakan korban jiwa.
Akibatnya Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump saling serang dengan Joe Biden, rivalnya di pemilu AS 2020.
Beberapa jam usai terjadi penembakan di Portland pada Sabtu (29/8/2020), Biden menuduh Trump mengobarkan api kekerasan di "Negeri Paman Sam" yang situasinya kian menegang.
Kerusuhan di Portland meletus saat terjadi demonstrasi yang melibatkan ratusan kendaraan "di seluruh pusat kota Portland," kata polisi dikutip dari AFP Senin (31/8/2020).
OregonLive melaporkan, bentrokan terjadi antara demonstran yang pro dan kontra dengan kasus ini.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan korban mengenakan topi berlogo "Patriot Prayer" yang digambarkan media lokal sebagai kelompok sayap kanan di tengah berbagai demo Portland yang berujung kericuhan.
Bentrokan di Portland terjadi setelah kerusuhan di Kenosha, di mana jaksa penuntut menuduh Kyle Rittenhouse (17) menembak mati dua pria dan melukai satu lagi. Ketiga korban semuanya memprotes penembakan Blake.
Trump akan menuju Midwestern pada Selasa (1/9/2020) untuk bertemu dengan para pejabat penegak hukum, guna meninjau kerusakan dari kerusuhan yang dipicu penembakan Blake akhir pekan lalu.
Namun Gubernur Wisconsin Tony Evers mengirim surat ke presiden yang memintanya untuk mempertimbangkan lagi kunjungan itu, karena "hanya akan menghambat pemulihan kami," menurut laporan media AS yang dikutip AFP.
Law & Order
Kerusuhan yang terkait protes anti-rasialisme menjadi masalah utama dalam kampanye Trump untuk memenangkan pemilu pada November mendatang.
Presiden yang menjunjung tinggi prinsip "Law & Order" (hukum dan ketertiban) itu juga menyatakan, kepresidenan Biden memungkinkan pemerintahan massa sayap kiri.
Biden membantahnya, dan menuding Trump justru yang berperan memicu bentrokan.
"Dia dengan ceroboh memicu kekerasan," kata capres dari Partai Demokrat itu dalam pernyataan yang dikutip AFP.
"Dia mungkin percaya twit tentang Law & Order membuatnya kuat - tetapi kegagalannya meminta pendukungnya berhenti berkonflik menunjukkan betapa lemahnya dia."
Biden pada Senin (31/8/2020) berencana memberikan pidato dengan tema "Apakah Anda aman di Amerika-nya Donald Trump?"
Pada Minggu (30/8/2020) Trump banyak berkicau di Twitter dan me-retweet belasan unggahan dengan maksud menunjukkan kerusuhan di kota-kota basis Demokrat, terutama Portland.
Presiden juga berulang kali mengancam akan mengirim pasukan pemerintah federal ke Portland jika Wali Kota Ted Wheeler tidak bertindak keras.
Trump mengkritik Wheeler yang adalah orang Demokrat, karena menolak bantuan dari Garda Nasional padahal "bisa menyelesaikan masalah ini dalam waktu kurang dari 1 jam."

"Wheeler tidak kompeten, sama seperti Sleepy Joe Biden," kicau Trump di Twitter.
"Ini bukan yang diinginkan oleh negara kita yang hebat. Mereka ingin Keselamatan dan Keamanan, dan TIDAK ingin memotong anggaran polisi kita!"
Wheeler lalu mengecam balik Trump pada konferensi pers kemarin.
Ia berkata, selama 4 tahun orang Amerika harus mentolerir serangan rasis Trump terhadap orang kulit hitam, pembicaraan seksis tentang wanita, penghinaan terhadap imigran dan jurnalis, dan sekarang terhadap wali kota di kota-kota besar AS.
"Apakah Anda tidak penasaran, Tuan Presiden, kenapa ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade Amerika mengalami tingkat kekerasan seperti ini?" sindir Wheeler.
"Anda-lah yang menciptakan kebencian dan perpecahan."
Tonton Videonya Berikut Ini:
( Penulis Aditya Jaya Iswara | Editor Aditya Jaya Iswara )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Jacob Blake Terus Memakan Korban Tewas, Trump dan Biden Saling Serang", https://www.kompas.com/global/read/2020/08/31/084057570/demo-jacob-blake-terus-memakan-korban-tewas-trump-dan-biden-saling-serang.