Berita Heboh
Soal Kasus Helikopter Firli Bahuri, Ketua IPW Tuding Kelompok Taliban and The Gang
Kelompok Taliban and The Gang dituding sebagai pelaku di balik kasus helikopter Ketua KPK Firli Bahuri.
"Artinya, dengan dipanggilnya perusahaan penyewa helikopter itu Dewas KPK akan mendapat penjelasan yang
riil dan bukan isu atau manuver politik," paparnya.
Dewas KPK, kata Neta, juga perlu mengabaikan opini yang dibangun kelompok Taliban and The Geng bahwa
naik helikopter adalah sebuah kemewahan.
"Sebab apa yang dilakukan Firli sebagai Ketua KPK bukanlah sebuah kemewahan, melainkan karena
faktor efisiensi waktu dan faktor keamanan."
"Jika Firli menggunakan jalan darat selama empat jam tentu tidak efektif waktunya,
selain itu keamanan dirinya sebagai Ketua KPK juga berpotensi bermasalah," bebernya.
Jika Dewas KPK, menurut Neta, berpola pikir promoter, tentu tidak ada yang salah dan tidak ada masalah Firli Bahuri
menggunakan helikopter untuk pulang ke kampung halamannya dan berziarah ke makam orang tuanya.
"Apalagi, biayanya dia tanggung sendiri dan Firli tidak setiap bulan pulang kampung dengan menggunakan helikopter."
"Sebab itu Dewan KPK dan masyarakat luas tidak perlu mendengarkan ocehan kelompok Taliban and The Geng yang
selalu mencari cari kesalahan Firli."
"Dan selalu memojokkan ketua lembaga anti-rasuah tersebut," ucap Neta.
Sebelumnya, Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi akan menggelar sidang etik kasus penggunaan helikopter