Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Kisah Penggali Kubur Makamkan 1.500 Jenazah dari Awal Pandemi, Bekerja 24 Jam hingga Takut Tertular

Seorang penggali makam di tempat pemakaman umum ( TPU) Keputih telah menguburkan lebih kurang 800 jenazah Covid-19

Editor: Rhendi Umar
Tribun manado / Christian Wayongkere
proses pemakaman seorang pasieng PDP yang meninggal Dunia di kuburkan dengan protap atau SOP Covid 19 oleh petugas penguung jenasah Covid-19 satpol PP Kota Bitung menggunakan APD lengkap di TPU Pinokalan kecamatan Ranowulu Bitung disaksikan dan diijaga TNI - Polri. 

"Puncaknya memang bulan Mei ya, waktu itu paling banyak 32 jenazah sehari. Kemudian mulai turun lagi sejak Juni dan Juli antara 5-10 jenazah. Sekarang naik lagi jadi 15-20 jenazah," kata Nadi.

Petugas biasanya mulai menggali lubang makam pada pagi hari.

Sedangkan jenazah yang dikirim per hari jumlahnya tak menentu.

Hal itu menyebabkan ia bersama petugas lain diharuskan bekerja sejak pagi hingga malam hari.

"Informasi jumlah jenazah memang biasanya malam. Nah besok paginya kami mulai menggali makam. Tapi sering juga siang, sore atau malam, ada lagi jenazah yang datang," kata Nadi.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Ramalan Shio Hari Ini Rabu 26 Agustus 2020, Kambing Evaluasi Posisi & Tikus Skeptis Mengahalangi

7 Siswa Ini Pilih Menikah Usia Dini, Dipicu Tak Masuk Sekolah Sejak Maret karena Covid-19

Tak Hanya Insentif dan Biaya Penanganan Covid-19, Menkes Berikan Mobile Laboratory RT-PCR Covid-19

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bekerja 24 Jam hingga Takut Tertular, Cerita Penggali Kubur Makamkan 1.500 Jenazah dari Awal Pandemi

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved