Ekspor Komoditas Pertanian Sulut
Ekspor Komoditas Pertanian Sulut Malah Naik 136 Persen di Tengah Pandemi Covid-19
Pertanian menjadi sektor andalan untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pertanian menjadi sektor andalan untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, di tengah anjloknya sejumlah sektor, pertanian masih bisa tumbuh positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, per Juli 2020, pertanian tumbuh 24,1 persen (month-to-month) secara nasional.
Khusus di Sulut sendiri, pada Triwulan II 2020, lapangan usaha pertanian masih tumbuh 2 persen. Pertanian mampu menahan laju penurunan ekonomi secara umum.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyidayan Saragih mengatakan, berdasarkan data pada sistem informasi perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerjanya tercatat adanya peningkatan volume sebesar 136 persen dibanding pada tahun sebelumnya dengan priode yang sama.
• BREAKING NEWS: Gubernur Olly Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Sulut Rp 47 Miliar ke 15 Negara
• BRI Manado Mulai Salurkan Bapres Produktif, Tiap Pelaku UMKM Terima Rp 2,4 Juta
• SMK Pariwisata Siap Dibangun Tahap Awal Rp 6 Miliar, Kadis Pendidikan: Murni Lobi Pak Gubernur
Donni juga menyebutkan produk pertanian Sulut telah laris di 46 negara tujuan dengan 25 ragam komoditas pada masa pandemi.
"Selain jumlah yang berlimpah, kualitas yang baik dan telah memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari sebagai berpersyaratan teknis, sehingga laku dijual," ujar Donni saat pelepasan Ekspor Bersama 9 Komoditas Pertanian Sulut ke 15 negara di Pelabuhan Peti Kemas Bitung, Selasa (25/08/2020).
Ia bilang, komoditas pertanian tetap laku dijual karena menjadi sumber bahan pangan dan produk yang dibutuhkan saat pandemi.
"Tepung kelapa, minyak kelapa, bahan baku makanan. Begitu juga minyak kelapa dan produk turunan lainnya," jelasnya.
IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Pelepasan ekspor bersama tersebut sebagai rangkaian dari acara yang diselenggarakan Kementerian Pertanian secara serentak di seluruh Indonesia untuk memeriahkan HUT ke-75 Republik Indonesia.
"Ini sebagai tekad kita bersama sama mewujudkan Pelabuhan Bitung sebagai Hub Internasional," tambahnya.
Sesuai dengan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyebutkan bahwa mendorong ekspor pertanian sejalan dengan program GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian tetap mendorong ekspor sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan atau nilai tambah baik petani maupun pelaku agribisnis di tengah keterbatasan karena pandemi Covid-19,” ujarnya.(ndo)
• Polda Sulut Lakukan Operasi Nyiur Melambai Samrat 20202, Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan
• Gadis Cantik Berpenampilan Sederhana dan Tinggal di Pedesaan Ini Ternyata Seorang Miliarder
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
