HIPMI Sulut
Sulut Destinasi Wisata Super Prioritas, HIPMI Sulut Jangan Jadi Penonton di Daerah Sendiri
Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) HIPMI, Boy Sangadji mengatakan, HIPMI Sulut harus menyambut program tersebut.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komunitas pengusaha yang tergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulut harus mampu melihat peluang besar di balik penetapan Sulut sebagai destinasi wisata super prioritas.
Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) HIPMI, Boy Sangadji mengatakan, HIPMI Sulut harus menyambut program tersebut.
"Termasuk juga status KEK Bitung yang bakal jadi hub di Indonesia timur," kata Boy, akhir pekan lalu.
• Istri Indra Bekti Sempat Dilarikan ke RS, Alami Suhu Badan Panas & Sesak Napas, Begini Kondisinya
• 1.478 Mahasiswa Polimdo Ikut PK2MB Virtual, Peserta Tetap Pakai Atribut Ospek
Ia berharap, peluang di balik program itu ditangkap HIPMI Sulut. HIPMI Sulut yang anggotanya bermain di berbagai bidang bisnis bisa terlibat di dalamnya.
"Bisa jadi partner lokal, kontraktor, ekportir, subkon, pokoknya ambil peran-lah. Jangan jadi penonton di daerah sendiri," pesan mantan Ketua HIPMI Maluku ini.
Ia bilang, beberapa sektor bisnis yang berpeluang besar ialah logistik, perikanan, jasa pariwisata, perkebunan dan lain-lain.
"Harus bisa meningkatkan kualitas dan daya saing. Memang saat ini bisnis lagi stagnan karena pandemi. Harus visioner, lihat peluang ke depan," ujarnya.
Di tengah pandemi ini, Boy bilang pentingnya kolaborasi untuk bertumbuh bersama. Para pelaku usaha muda di Sulut bisa bekerja sama.
"Pertanyaannya, apakah teman-teman pengusaha muda itu siap itu tidak?"
Dengan berkolaborasi, perputaran uang akan jalan di komunitas HIPMI Sulut.
"Misalnya, kita punya produk dan jasa masing-masing, kita bisa saling tukar dan saling beli. Kita saling memperkuat," katanya.(ndo)