Sulut 'Anak Emas' Jokowi, Olly Dondokambey: Semua yang Diminta Pasti Dikasih

TRIBUNMANADO.CO.ID,  MANADO -  Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  jadi anak emas Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Bagaimana tidak,  di bawah kepemimpinan Presdien Jokowi,  aspirasi Sulut tak pernah diabaikan. 

"Kita selalu bersyukur karena apa yang disampaikan oleh Pak Presiden buat Sulut sampai hari ini selalu terwujud, tidak ada yang tidak terwujud di Sulut," ujar Gubernur Olly, beberapa waktu lalu. 

• Olly Dondokambey Gaungkan Mari Jo Bakobong Bersama Petani Tanam Kentang di Modoinding

• Gubernur Olly Dondokambey Guyur Bantuan Untuk Petani Kelapa di Minsel

Olly mengarakan,  soal pembangunan Sulut misalnya,  apapun diminta pasti dikasih Presiden

"Saya juga heran mungkin Pak Presiden sayang orang Sulut sehingga semua apa yang kita minta pasti dikasih," ungkap Mantan Anggota DPR RI ini. 

Gubernur mencontohkan, terbaru ketika ia ke Jakarta meminta dana pemulihan ekonomi Sulut, langsung dikasih pemerintah pusat. 

Ini menunjukkan besarnya perhatian pemerintah pusat atas pembangunan di Sulut lewat penempatan dana sebesar Rp 1 triliun di Bank SulutGo untuk dipinjamkan dengan bunga ringan ke berbagai sektor usaha

"Saya datang ke sana minta Rp 1 triliun untuk Bank SulutGo dikasih juga kita,” ujarnya.

Dana ini kata Olly diberikan hanya  untuk 7 Bank Pembangunan Daerah di Indonesia,  Bank Sulut Gorontalo (BSG)  jadi satu di antaranya.

"Dana ini nanti bisa dimanfaatkan untuk  memajukan UMKM di Sulut karena  bunganya murah karena pernyataan pemerintah langsung ke Bank SulutGo,” kata Olly.

Contoh lainnya, ketika Sulut membutuhkan pembangunan Bendungan mencegah banjir Manado. Tidak hanya satu bendungan diberikan,  malah diberi dua,  yakni Bendungan Kuwil - Kawangkoan,  dan Bendungan Lolak. 

Sulut meminta pembangunan Jalan Tol, dikasih Tol Manado-Bitung sekarang tinggal sedikit lagi selesai dibangun. 

Perluasan Airport Sam Ratulangi juga,  belum lagi Pelabuhan Bitung. 

Bahkan Kawasan ekonomi Khusus Likupang sudah disetujui ditopang infrastrukturnya dari dana pusat. 

Termasuk pula Kawasan Industri Bolaang Mongondow. (ryo)