Berita Minsel
Kecipratan Rp 128 Miliar, Jerih Payah Perjuangan Tetty Paruntu Dijawab Kementerian Pertanian
Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan)
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia sebagai penerima program proyek upland 2020-2024.
Kepala Dinas Pertanian Minsel Franky Pasla, Selasa (19/8/2020) mengatakan, ini adalah jerih payah perjuangan Bupati Tetty Paruntu yang dijawab Kementerian RI.
“Hasilnya Minsel kecipratan Rp 128 miliar. Program ini akan sangat mendorong pengembangan sektor pertanian dan ekonomi petani semakin produktif, ” kata Franki Pasla.
Dia mengatakan, pihaknya baru saja kembali mengikuti kegiatan pemantapan proyek Upland bersama Direktur Jenderal PSP Kementan RI Sarwo Edhy di Bali baru-baru ini.
• Dietje Katuuk Terpilih Sebagai Rektor Unima 2020-2024, Dosen dan Mahasiswa Titipkan Harapan
• Warga Sulut Berburu Uang Edisi Khusus HUT ke-75 RI Pecahan Rp 75 Ribu untuk Koleksi
• Pariwisata di Minut Mulai Dibuka Secara Bertahap Pada Masa AKB
“Pak Dirjen memastikan penandatanganan loan agreement akan dilakukan pada bulan ini sehingga dana pinjaman proyek Upland akan segera efektif, ” tambah dia.
Proyek Upland ini akan berlangsung selama 5 tahun dan dalam pelaksanaan ongranting kegiatan Upland terbagi dalam tiga tahap.Tahun pertama berupa persiapan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), tahun kedua dan ketiga berupa pelaksanaan fisik antara lain berupa pembangunan prasarana lahan dan air, pengadaan alsintan, kegiatan budidaya dan lain-lain.
“Tahun keempat dan kelima penyempurnaan kegiatan dan diharapkan semua kegiatan fisik sudah selesai dilaksanakan, ” tandasnya.
• Wakapolres Minsel Kompol Farly Rewur: Seleksi Polisi Tetap Jaga Netralitas
• Gubernur Olly Dondokambey Guyur Bantuan ke Petani Minsel, Mulai Benih, Asuransi hingga Traktor
Untuk skema penyaluran anggaran kata Pasla, dilakukan melalui 2 mekanisme. Pertama, mekanisme on granting (penerusan hibah) untuk kegiatan fisik. Seperti pembangunan prasarana lahan dan air serta pengadaan alsintan.
Kedua, mekanisme tugas pembantuan untuk kegiatan nonfisik. Seperti pelatihan, kegiatan demplot dan lain-lain.
“Kita diminta kesiapan dan komitmen untuk menjalankan proyek ini, ” urainya.
Untuk mekanisme on-granting, dibutuhkan anggaran pre-financing atau dana talangan dari tahun 2020 hingga lima tahun kedepan.
“Jadi proyek Upland ini, sasaran utamanya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, ” pungkas Franki Pasla.
• BLT Rp 600 Ribu Segera Cair, Begini Cara Cek Namamu Jika Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
• Disiplinkan Masyarakat, Bhabinkamtibmas Polres Minsel Gelar Patroli Dialogis
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: