Arbonas: Ramah bagi Tunanetra, Uang Baru Rp 75.000 Lebih Tahan Lama
Ada benang pengaman dengan teknologi microlenses yang memiliki efek gerak dinamis menggunakan motif Batik Kawung Jawa
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan 'uang edisi khusus' dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan nominal Rp 75 ribu.
Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Indonesia namanya. Rosmaya Hadi, Deputi Gubernur BI mengatakan, UPK 75 Tahun Indonesia, BI melakukan penguatan unsur pengaman di uang edisi khusus ini.
"Selain memudahkan identifikasi, uang ini sulit dipalsukan," kata Rosmaya dalam taklimat BI tentang UPK 75 Tahun Indonesia via live YouTube, Selasa (18/08/2020).
Adapun unsur-unsur pengamat di UPK ini, yakni adanya gambar tanda air (watermark) Soekarno Hatta sama dengan gambar utama uang. Electrotype UPK menggunakan angka 75.
Lalu, uang ini menggunakan color shifting ink OVMI, yakni tinta berubah warna dan memiliki efek dinamis/gerak dengan gambar bunga Anggrek Bulan (Puspa Pesona)
Selanjutnya, adanya benang pengaman dengan teknologi microlenses yang memiliki efek gerak dinamis menggunakan motif Batik Kawung Jawa untuk memudahkan identifikasi oleh masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, untuk meningkatkan usia edar, UPK 75 Tahun RI telah menggunakan bahan uang yang lebih tahan lama (durable paper) dengan coating/post print varnish sesuai dengan praktik terbaik dari bank sentral di dunia.
Jenis bahan durable paper dengan coating/post print varnish berbeda dengan jenis bahan yang digunakan pada uang rupiah yang beredar saat ini.
"Sehingga uang Peringatan yang dicetak menggunakan bahan kertas durable paper, akan memiliki kualitas masa edar yang lebih baik," kata Arbonas.
Lebih dari itu, seperti uang rupiah edisi terbaru, UPK 75 Tahun RI ini sangat ramah bagi tunanetra karena memiliki tanda khusus di bagian sisi permukaannya. (*)
