Update Virus Corona Dunia
Menteri Dalam Negeri Filipina 2 Kali Positif Covid-19 dalam 5 Bulan
Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano, yang termasuk pelopor tanggapan virus corona di sana, menyatakan dia positif virus corona lagi pada Sabtu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Covid-19 di Filipina saat ini telah mencapai lebih dari 160.000 kasus, melampaui Indonesia sebagai negara terbesar terdampak pandemi virus corona di kawasan Asia Tenggara.
Filipina merupakan negara di Asia Tenggara yang melakukan lockdown terlama dan terketat.
Lonjakan kasus virus corona yang terjadi di Filipina tersebut, berangkat dari kebijakan pelonggaran lockdown yang dilakukan terlalu dini.
• Sosok Kombespol Christ Pusung, Komandan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih 17 Agustus 2020
Berakibat terjadinya gelombang kasus infeksi baru yang terjadi saat ini, seperti yang melandar negara lainnya di Asia dan sebagian Eropa.
Seorang menteri di Filipina dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya dalam 5 bulan.
Hal tersebut disampaikan pihak berwenang pada Senin (17/8/2020), ketika para ahli menyelidiki apakah dia terinfeksi lagi.
Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano, yang termasuk pelopor tanggapan virus corona di sana, menyatakan dia positif virus corona lagi pada Sabtu (15/8/2020) setelah mengalami gejala mirip flu pekan lalu.
Dia pertama kali didiagnosis dengan Covid-19 pada Maret, tetapi saat itu tidak menunjukkan gejala apa pun.
Penelitian yang dikutip AFP menunjukkan, orang-orang yang terinfeksi virus corona membangun antibodi mulai sekitar seminggu setelah infeksi atau timbulnya gejala.
Akan tetapi para ilmuwan masih tidak yakin apakah tubuh secara sistematis membangun kekebalan yang cukup untuk menangkal serangan baru virus.
Lalu jika benar, berapa lama kekebalan itu akan bertahan juga masih belum diketahui.
Beberapa studi menunjukkan pasien yang pulih dari Covid-19 dapat kehilangan kekebalan dalam beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu.
Wakil Menteri Kesehatan Filipina Rosario Vergeire mengatakan, para ahli sedang menganalisis gejala Ano, dan hasil lab untuk melihat apakah ini infeksi kedua.
"Jangan sebut itu infeksi ulang (kambuh). Komunitas ilmiah belum menyatakan bahwa infeksi ulang terjadi," ujar Vergeire memperingatkan.
Ano menjalani tes virus corona jelang pertemuan dengan Presiden Rodrigo Duterte dan anggota kabinet kunci lainnya pada Senin, untuk memutuskan apakah akan memperpanjang lockdown di Manila.
Lockdown selama 2 minggu di Manila dan empat provinsi sekitarnya itu akan berakhir pekan ini.
Jumlah kasus Covid-19 di Filipina telah melonjak di atas 160.000, tertinggi di Asia Tenggara.
Angka kematian akibat virus corona di Filipina mencapai lebih dari 2.600, dan lebih dari seperempat total kasusnya masih aktif sampai sekarang.
Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja telah memerintahkan orang-orang untuk memakai masker dan pelindung wajah di tempat kerja mereka, setelah merebaknya wabah di sejumlah kantin kantor.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Selasa 18 Agustus 2020: Libra Kontrol Emosi, Scorpio Jangan Ragu ke Dokter
Kasus Covid-19 di Filipina Tertinggi di Asia Tenggara
Kasus Covid-19 di Filipina saat ini telah mencapai hampir 120.000 kasus, melampaui Indonesia sebagai negara terbesar terdampak pandemi virus corona di kawasan Asia Tenggara.
Padahal, menurut laporan yang dilansir dari Bloomberg pada Kamis (6/8/2020), Filipina merupakan negara di Asia Tenggara yang melakukan lockdown terlama dan terketat.
Pada pekan ini, pemerintah Filipina tengah melakukan lockdown kembali di ibu kota dan daerah sekitarnya untuk menekan penyebaran virus corona, meski ketahanan ekonomi sudah sangat tertekan, menyusut 16,5 persen dibandingkan pada kuartal II tahun lalu.
Lonjakan kasus virus corona yang terjadi di Filipina tersebut, berangkat dari kebijakan pelonggaran lockdown yang dilakukan terlalu dini.
Berakibat terjadinya gelombang kasus infeksi baru yang terjadi saat ini, seperti yang melandar negara lainnya di Asia dan sebagian Eropa.
Di Filipina, lonjakan kasus virus corona dipicu juga karena kesalahan pengetesan dan kegagalan menerapkan protokol karantina terhdap 100.000 lebih pekerja yang pulang dari negara lain.
Setelah mengalami lockdown ketat dari pertengahan Maret sampai akhir Mei, Filipina membuka kembali aktivitas normal di ibu kota, meski kasus virus corona masih bertumbuh hingga 1.000 tiap harinya.
Ketika orang-orang kembali ke kantor dan keluarga berkumpul lagi, infeksi melonjak 500 persen dalam lebih dari dua bulan pelonggaran sebelum pemerintah memberlakukan kembali lockdown minggu ini.
Filipina melaporkan 3.561 kasus infeksi virus corona baru pada Kamis (6/8/2020), sehingga membuat total kasusnya menjadi 119.460, melampaui 118.753 kasus yang ada di Indonesia.
Sementara, dalam sebuah pernyataan Departemen Kesehatan Filipina mengklaim bahwa meningkatnya jumlah kasus virus corona disebebkan oleh peningkatan pengawasan dan pengetesan virus corona di masyarakat, yang sekarang menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Seorang internis di Rumah Sakit Dokter Manila, Anthony Leachon mengatakan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte terlalu cepat melonggarkan penerapan lockdown, tanpa memastikan bahwa pejabat lokal dapat melacak dan mengobati infeksi virus corona.
Leachon juga mengatakan bahwa masalah lainnya yang menjadi faktor lonjakan kasus virus corona adalah kurangnya kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien virus corona, yang terlambat diketahui.
“Ketika kami menyadarinya, kasusnya terlalu besar untuk kami kendalikan dan pada saat kami juga kekurangan anggaran,” kata Leachon, mantan penasihat di satuan tugas virus korona pemerintah.
Pertempuran yang berlarut-larut melawan virus corona akan memberikan dampak lain bagi ekonomi Filipina.
Berdasarkan laporan yang ada, saat ini Filipina mencatat rekor tinggi terhadap jumlah pengangguran dan penurunan tajam devisa negara atas banyaknya pekerja Filipina di luar negeri yang kehilangan pekerjaan juga.
Hal tersebut, kemudian semakin membebani konsumsi swasta, yang mendorong sekitar dua pertiga dari PDB Filipina.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menteri Filipina 2 Kali Positif Virus Corona dalam 5 Bulan