Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT RI

Dipanggil Lagi Jadi Paskibraka Nasional, Asri Maulana 6 Kali Ikut Swap Tes, Hidungnya Berdarah

Cerita tentang seorang pelajar asal Kandangan Hulu Sungai Selatan Kalsel yang harus ikuti 6 kali tes swap. Jadi paskibraka nasional kedua kalinya.

Banjarmasin Post
Asri Maulana bersama keluarga saat di bandara. Asri, pelajar dari HSS Kalsel terpilih menjadi paskibaraka yang bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus 2020 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjuangan yang luar biasa harus dilalui pelajar yang terpilih lagi menjadi paskibraka nasional tahun 2020. 

Satu di antaranya Asri Maulana.

Dia adalah pelajar asal Kandangan Hulu Sungai Selatan Kalsel. 

Kembali bertugas menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk kedua kalinya saat pandemi membuat dia harus berjuang lebih keras.

Wagub Sulut Khusyuk Ikuti Renungan Suci di TMP Kairagi, Dimulai Tadi Tengah Malam hingga Dini Hari

Nama-nama 10 Pelajar Sulut Terpilih Jadi Paskibraka 2020, Wajah Lama yang Kembali Bertugas

Gadis Cantik Ini 2 Kali Jadi Paskibraka Nasional, Tahun 2019 dan 2020, Dhea Lukita Andriana

Ya, bukan hal mudah untuk bisa bertugas saat menjadi Paskibraka di tengah Pandemi covid-19. Bagaimana kisah perjuangannya?

Jumlah Paskibrakan saat Hut ke 75 Kemerdekaan RI diketahui hanya delapan orang.

Itu artinya, tak semua putra putri tiap provinsi di negeri ini bisa dipanggil menjadi bagian dari sejarah upacara Kemerdekaan RI ke-75 di tengah ketatnya protokol kesehatan.

Itu pula yang membuat pasangan Akhmad Sya’bani-Sri Hartati terharu, bahagia dan bangga.

Begitu melihat surat panggilan dari Deputi Kemenpora untuk anaknya Muhammad Asri Maulana (17) yang masuk Diklat Paskibraka Nasional untuk kedua kalinya, mereka pun kaget.

“Kami langsung sujud syukur kepada Allah SWT. Asri tercatat dalam sejarah NKRI pernah bertugas dua kali berturut-turut di Istana Negara setelah terpilih 2019 lalu,” ungkap Sya'bani, ayah Asri kepada banjarmasinpost.co.id (Grup Tribunnews.com)

Diakui untuk waktu persiapan sejak pemberitahuan dari Jakarta, cukup sempit. Khususnya terkait berkas administrasi.

Selepas Iduladha lalu, Senin Asri melakukan swab di RS H Hasan Basry Kandangan, dan hasilnya negatif.

DI Jakarta, Asri yang tercatat sebagai siswa kelas XI jurusan IPA di SMAN 1 Kandangan itu kembali menjalani test Swab.

"Sebelum dikarantika di Cibubur, Asri sempat cerita total swab yang dia lakukan ada enam kali. Ini perjuangan luar biasa, karena ketatnya protokol kesehatan. Keseringan di swab, hidung Asri sempat berdarah. Kami jadi kasian, tapi Alhamdulillah hasilnya semuanya negatif. Asri dalam kondisi sehat,” tutur Sya,bani lagi.

Meski dengan protokol kesehatan yang ketat, kekhawatiran tetap menyelimuti kedua orang tua Asri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved