Teroris Ali Kalora Kelompok MIT Bunuh Purn TNI di Poso, 150 Anak Buah KSAD Menuju Medan Tempur

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang purnawirawan TNI berinisial EL alias ES ditemukan tewas di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kabupaten Poso, Sulteng, Jumat (14/08/20).

Korban ES diduga telah dibunuh oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan teroris Ali Kalora.

Mengantisipasi kejadian tersebut, pihak aparat Sulteng langsung melakukan penjagaan ketat.

Dikabarkan juga, ratusan pasukan TNI-AD telah dikerahkan menuju daerah Poso
Sulteng.

Dilansir dari pemberitaan Reqnews.com, Jumat (14/08/20), telah ditemukan jasad seorang purnawirawan TNI (Purn) dalam kondisi tak bernyawa di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kabupaten Poso, Sulteng.

Mayat Purn TNI tersebut ditemukan oleh Satgas Tinombala pada Jumat 14 Agustus 2020 kemarin.

Berdasarkan penjelasan dari Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, korban diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Korban adalah purnawirawan TNI, dia ditemukan unit gabungan Satgas Tinombala yang melakukan penyirian di daerah Napu, Poso.

Diperkirakan meninggal sejak 11 Agustus kemarin dan ini adalah kelakuan kelompok MIT," kata Brigjen Farid, Jumat (14/08) seperti dikutip dari artikel berita Reqnews.com.

Identitas korban Purn TNI itu diketahui berinisial EL alias ES.

Jasadnya ditemukan di tepi jurang, berjarak 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, di kawasan Pegunungan Malahena.

Menurut informasi selama ini, wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi operasi Satgas Tinombala untuk memburu Ali Kalora. (reqnews.com).

Akibat dari kejadian itu, sebanyak 150 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di bawah komando KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dikabarkan telah dikerahkan untuk operasi Tinombala, Poso.

Ratusan pasukan TNI-AD itu akhirnya tiba di bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Mereka tiba di Palu, Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 13.51 Wita, dengan menggunakan penerbangan komersil milik maskapai Lion Air.

Pasukan TNI Angkatan Darat yang akan bergabung dengan Satgas Tinombala merupakan bagian dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Trisula Kostrad.

Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan terbaik milik TNI AD ini mempunyai kemampuan intel dan tempur.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Danrem Farid, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/8/2020).

Pasukan tempur TNI AD ini dalam waktu dekat akan berangkat ke Poso dan bergabung dengan Satgas Tinombala,

untuk turut serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso.  

Danrem Farid mengimbau kepada masyarakat jangan terpengaruh dengan kelompok MIT.

"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," ujar Danrem Farid.

Kapolda Sulteng Irjen Syafril Nursyal mengatakan, jumlah personel TNI yang berada di bawah kendali operasi (BKO) untuk memperkuat Satgas Tinombala dinilai cukup untuk memburu sisa-sisa kelompok MIT.

"Saya optimis," tegas Kapolda.

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2020/08/15/22245611/150-prajurit-tni-terbaik-tiba-di-palu-untuk-buru-kelompok-mujahidin-di-poso

https://www.reqnews.com/amp/news/20416/ali-kalora-beraksi-bunuh-dan-rampok-motor-pensiunan-tni-di-poso