Barcelona
Kekalahan Memalukan Barcelona Adalah Imbas dari Kebusukan Bertahun-tahun
Laga Barcelona vs Bayern Muenchen merupakan kali pertama Blaugrana kebobolan delapan gol pada sebuah laga dalam 74 tahun terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekalahan 2-8 Barcelona dari FC Bayern Muenchen sebagai buah dari kebusukan klub yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Demikian kata pakar sepak bola Spanyol BBC, Guillem Balague.
Pernyataan ini diungkap Balague sesaat setelah Barcelona kalah memalukan 2-8 dari Bayern Muenchen pada laga perempat final Liga Champions.
Laga Barcelona vs Bayern Muenchen merupakan kali pertama Blaugrana kebobolan delapan gol pada sebuah laga dalam 74 tahun terakhir.
Hasil Liga Champions ini adalah kali pertama sebuah klub kebobolan delapan gol pada fase knockout kompetisi tertinggi di Eropa tersebut.
Hasil di Lisbon ini merupakan terkini di deretan kekalahan menyakitkan Barca di Lgia Champions.
Hasil-hasil yang pasti masih terasa di hati para fans Blaugrana adalah kekalahan kontra Roma pada perempat final 2017-2018 dan hasil 0-4 di Anfield pada semifinal musim lalu.
Balague mengatakan bahwa kesalahan atas kekalahan ini bukan murni terletak di tangan pelatih Quique Setien atau para pemain di lapangan.
Melainkan, kemunduran-kemunduran ini datang sebagai akumulasi manajemen buruk.
"Ini adalah konsekuensi manajemen buruk bertahun-tahun. Tak ada yang cukup cerdas untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi," tutur Balague di Radio 5 Live BBC.
"Ini memalukan. Barcelona mengubah sepak bola. Warisan ini dibuang begitu saja ke tempat sampah."
"Barcelona terlalu politis dan para pemain menjadi pengendali."
Jurnalis dan penulis beberapa buku sepak bola tersebut mengatakan bahwa Setien adalah tumbal mudah bagi Barcelona.
"Quique Setien adalah pilihan keempat. Tak ada yang berjuang demi sang manajer hari ini. Ia tak punya otoritas," tutur Balague.
"Ini adalah laga ketiganya sepanjang masa di Liga Champions."