Jadi Peserta Wisuda, Seorang Ayah Menangis Gantikan Putrinya yang Meninggal, Lulus Cum Laude IPK 3,9
Musdalifa tak bisa mengikuti wisuda yang telah diperjuangkan selama ini karena mengalami kecelakaan tunggal.
Sebelum wisuda, Musdalifa berencana ke Kediri untuk kursus bahasa Inggris dan setelah dari Kediri melanjutkan studinya ke jenjang S2.
Semasa hidupnya, ia bercita-cita menjadi dosen perpustakaan di UIN Makassar.
Menurut Bochari, pada tanggal 24 Mei 2020, sang anak pergi membesuk temannya di puskesmas.
Setelah itu pergi berziarah ke rumah nenek di Kecamatan Bontobahari Bulukumba.
Sebelum meninggalkan rumah, Bochari melihat Musdalifa memeluk erat ibunya.
Memang hari itu Musdalifa terlihat sangat cantik sehingga tak henti-hentinya Asniar memberikan pujian.
"Usai memeluk ibunya dan bersalaman dengan keluarga. Musdalifa pamit," kata Bochari.
Ketika itu, Musdalifa dibonceng temannya bernama Ana.
Mereka pergi untuk menjenguk temannya di puskesmas.
Setelah dari sana, lalu menuju ke rumah nenek.
Namun, di perjalanan ke rumah nenek, Ana menghindari jalanan rusak di Desa Garangta, Kecamatan Ujungloe Bulukumba.
Tiba-tiba Musdalifa jatuh sendiri.
"Saat itu mendengar kabar buruk kalau anak jatuh, saya ke lokasi bersama keluarga," tuturnya.
Musdalifa sempat dilarikan ke RSUD Bulukumba.
Darah terus mengalir keluar dari mulutnya.