Pengusaha Roti Tak Mempan dengan Santet, Sekretaris Pribadi Gunakan Jasa Pembunuh Bayaran
Pembunuhan itu dilakukan oleh SS karena santet yang pernah dikirimkannya melalui dukun tak mempan terhadap korban.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hsu Ming-Hu (52), seorang pengusaha roti asal Taiwan menjadi korban pembunuhan.
Kejadian tersebut terjadi di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020) sore.
Hsu Ming-Hu dibunuh oleh orang suruhan sekretaris pribadinya berinisial SS (37).
• BACA: Pria Ini Kehilangan Uang Rp 425 Juta Karena Hal Sepele, Warga Pengguna Jalan dapat Rezeki Nomplok
• BACA: Kim Jong Un Marah, 4 Pejabat Korea Utara yang Terlibat Prostitusi Dieksekusi Sekaligus
Pembunuhan itu dilakukan oleh SS karena santet yang pernah dikirimkannya melalui dukun tak mempan terhadap korban.
"Tersangka SS pernah minta sama tersangka FI untuk menyantet korban tapi tidak pernah berhasil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).
Yusri menjelaskan, SS memberikan uang kepada FI sebesar Rp 15 juta dalam permintaan menyantet korban melalui dukun itu.
"Sudah membayar untuk menyantet pakai dukun sebesar Rp15 juta. Karena tak berhasil, bulan Juni dia (SS) minta lagi untuk sudahlah dihilangkan (bunuh) aja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengusaha roti asal Taiwan, Hsu Ming-Hu (52) tewas dibunuh di rumahnya daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Salah satu pelaku, R, sempat membersihkan bercak darah setelah menusuk korban.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana.
Pembersihan itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang terjadi toilet rumah korban.
"Setelah korban ditusuk, tersangka AF dan R yang masih DPO, menyusul ke toilet. Kemudian tersangka R membersihkan darah yang ada di lantai," kata Nana dalam rilis yang disiarkan secara daring, Rabu (12/8/2020).
Bersamaan dengan itu, pelaku lain bertugas membawa korban ke dalam mobil Toyota Wish.
Mobil itulah yang sudah disiapkan para pelaku untuk membuang jasad korban.
"Setelah membersihkan tersangka AF dan R menyusul ke mobil. Saat itu para pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa mobil Fortuner milik korban," katanya.