Kombes Pol Christ Pusung Jadi Komandan Upacara 17 Agustus 2020 di Istana Merdeka, Ini Profilnya
Kabar membanggakan datang dari putra asli Kawanua, Kombes Pol Christ Reinhard Pusung, S.I.K, yang kini tengah bertugas sebagai Kasatgas Densus 88 Aceh
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebentar lagi kita akan memeringati HUT ke-75 Republik Indonesia, 17 Agustus 2020.
Kabar membanggakan datang dari putra asli Kawanua, Kombes Pol Christ Reinhard Pusung, S.I.K, yang kini tengah bertugas sebagai Kasatgas Densus 88 Aceh.
Pusung mendapat kepercayaan untuk menjadi komandan upacara 17 Agustus 2020 di Istana merdeka.
Hal ini terlihat di unggahan media sosialnya Facebook dan Instagram.

Dalam unggahan tersebut, Pusung mengunggah foto-foto ia tengah melakukan latihan upacara di Istana negara.
Pusung dengan gagah memimpin, sembari menggunakan masker.
Dalam keterangan unggahannya ia menulis rasa syukur diberikan kesempatan untuk memimpin upacara 17 Agustus 2020 di Istana Negara.
Berikut unggahannya di Instagram @christpusung97:
23 Tahun lalu berdiri di sini saat Pelantikan Perwira Polri / lulus Akademi Kepolisian
Hari ini bisa ada di sini merupakan berkat kesempatan yang luar biasa dari Tuhan
Latihan di Istana Negara, 13 Agustus 2020
Selain unggahan ini, tampak pulang Pusung mengunggah sesi latihan lainnya.
Ia pun menulis caption bahasa daerah Minahasa, sebagai kalimat untuk mengobarkan semangat.
I YAYAT U SANTI !!!
ANGKATLAH PEDANGMU
Unggahan Pusung ini mendapat perhatian warganet yang mengaku bangga atas prestasi putra asli Sulawesi Utara ini.
Pusung lahir 21 Desember 1975 ini merupakan lulusan Akpol tahun 1997.
Pada tahun 1992, ia menjadi anggota Paskibraka Provinsi Sulawesi Utara.
Sebelumnya menjabat Kasatgas Densus 88 Aceh, Pusung menjadi Kapolres Toli-toli, Sulawesi Tengah.
Lalu kemudian bertugas di tanah kelahirannya, Polres Minahasa, Sulawesi Utara.
Pusung juga telah mengikuti workshop internasional mengenai terorisme.

Ia ikut dalam Counter Terrorism Workshop di FBI Academy, Quantico, Amerika Serikat 2012.
Juga Counter Terrorism Training di Rusia 2013 Course di Inernational Law Enforcement Academy, Thailand 2014
Pusung merupakan Anak Sulung Mantan Lurah Dendengan Dalam Kota Manado.
Ibunya adalah Martje Pangau dan memiliki dua adik laki-laki yakni Allan Pusung dan Piet Heing Pusung.
(tribunmanado.co.id/finneke wolajan)
Pandemi Covid-19, Upacara di Istana Merdeka Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Tahun ini penyelenggaraan upacara di istana merdeka berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, dalam hal mencegah penyebaran Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan surat bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.
Pada surat tersebut, tertulis ada sejumlah perbedaan peringatan HUT ke-75 RI dengan tahun sebelumnya, termasuk upacara memperingati Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta.
"Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Menteri Sekretariat Negara Pratikno dalam surat pedoman peringatan HUT ke-75 RI tertanggal 6 Juli 2020.
Apa saja yang akan berbeda dalam peringatan HUT kemerdekaan RI mendatang? Berikut detailnya:
* Hanya 6 peserta upacara
Upacara memperingati HUT ke-75 Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, tidak akan seramai yang lalu.
Tercatat hanya ada enam orang peserta upacara, tidak ada masyarakat yang diundang.
Peserta upacara di Istana Merdeka terdiri dari Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi.
Kemudian ada Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.
* Paskibraka hanya 3 orang
Tak hanya jumlah peserta yang dikurangi, jumlah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pun dipangkas.
Paskibraka yang tahun-tahun sebelumnya mencapai puluhan, untuk upacara Detik-detik Proklamasi dan penurunan Sang Merah Putih, tahun ini tak akan tampak.
Tahun ini, karena pandemi Covid-19, jumlah Paskibraka di Istana Merdeka hanya 3 orang saja. Mereka merupakan cadangan Paskibraka 2019.
Dalam surat itu juga, Kemensetneg meminta jumlah Paskibra dalam upacara HUT ke-75 RI di daerah mencontoh di pusat untuk menghindari penyebaran corona.
Menteri hingga kepala daerah ikut upacara virtual
Kemensetneg menyatakan untuk para menteri, pimpinan lembaga negara atau instansi pusat, berserta pimpinan tinggi madya wajib mengikuti dua proses upacara yang diselenggarakan di Istana Merdeka secara virtual di kantor masing-masing.
Hal yang sama juga diwajibkan kepada para kepala daerah dan pimpinan kantor pemerintahan di daerah.
Sedangkan, untuk setingkat pimpinan tinggi pratama hingga pegawai instansi di pusat maupun daerah diwajibkan menonton siaran langsung upacara di Istana Merdeka yang disiarkan lansung di TV dari rumah masing-masing.
* Masyarakat hentikan aktivitas 3 menit
Pemerintah meminta masyarakat menghentikan segala aktivitasnya selama 3 menit pada 17 Agustus mendatang, antara pukul 10.17 hingga 10.20 WIB.
"Seluruh masyarakat Indonesia berdiri tegap saat pengumandangan lagu Indonesia Raya secara serentak di berbagai lokasi hingga pelosok daerah," tulis dalam surat Kemensetneg tersebut.
Kementerian Setneg pun meminta jajaran TNI dan Polri di daerah memperdengarkan sirine atau suara penanda lainnya sebelum lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Suara tersebut diharapkan bisa menjadi petanda masyarakat untuk menghentikan sejenak segala aktivitasnya.
Itulah gambaran serba serbi peringatan hari kemerdekaan Indonesia atau HUTke-75 RI pada 17 Agustus 2020 mendatang (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida/Editor : Murhan)
Sebagian artikel telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 17.845 Undangan! Panduan Daftar Jadi Peserta Upacara Virtual HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: