Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Ini Diikat di Pohon Selama 2 Tahun, Sampai Berprilaku Seperti Hewan, Keluarganya Hidup Enak

Pihak yang menemukan dan menyelamatkan bocah 10 tahun itu menyebut insiden tersebut "barbar kelas tinggi dan sangat jahat"

Editor: Finneke Wolajan
Screengrab from YouTube via The Sun
Potongan gambar yang diambil dari YouTube memperlihatkan Jibril Aliyu, bocah 10 tahun yang berasal dari Birnin Kebbi, Nigeria. Kasusnya menjadi sorotan karena dia diselamatkan setelah diikat selama dua tahun terakhir, sementara ayah ibu tiri, dan 17 saudaranya hidup nyaman. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu dialami seorang bocah di Nigeria dan bisa ditonton di video di bawah ini.

Bocah penderita epilepsi ini diikat di pohon selama dua tahun.

Sedangkan ayah, ibu tiri, dan 17 saudaranya hidup nyaman di rumah sebelahnya.

Beruntung bocah ini telah diselamatkan oleh kelompok pembela Hak Asasi Manusia (HAM)

Video penyelamatan Jibril viral di media sosial.

Dalam video itu, memperlihatkan si anak, Jibril Aliyu, begitu kurus ketika ditemukan terikat di sebuah pohon di Nigeria.

Pihak yang menemukan dan menyelamatkan bocah 10 tahun itu menyebut insiden tersebut "barbar kelas tinggi dan sangat jahat".

Kelompok pembela HAM membawa Jibril ke rumah sakit setelah dia dipaksa hidup bersama kambing dan ayam selama dua tahun terakhir, dilansir BBC Pidgin.

Dia diselamatkan dari properti keluarganya sendiri di kawasan Badariya, Birnin Kebbi, setelah mendapatkan informasi memilukan itu.

Dalam video yang menunjukkan momen Jibril diselamatkan pada Minggu (9/8/2020), dia terlihat berpakaian compang-camping dan mengais tanah untuk makan.

Dia putus asa mencari sesuatu di tanah untuk dimakan, di mana dia mengalami kesulitan dalam berjalan karena begitu lemah.

Manir Jega, aktivis pencegahan narkoba, dalam kicauannya di Twitter menyatakan, insiden itu merupakan "kasus pelecehan anak terbesar di Nigeria".

Dilaporkan The Sun, Rabu (12/8/2020), Jega mengatakan, bocah 10 tahun itu diikat oleh ibu tiri dan dipaksa hidup bersama hewan selama dua tahun.

"Ibu kandungnya meninggal dua tahun lalu. Dia tidak mendapat tempat berteduh, pakaian, makanan, bahkan tidak boleh mendapat pelayanan kesehatan," keluh Jega.

Dia melanjutkan, perlakuan kejam yang dilakukan ibu tirinya membuat Jibril makan makanan binatang.

Bahkan, dia mengisi perut dengan kotorannya sendiri.

"Akibat perlakuan keji dan mengerikan yang dia alami, dia kini kehilangan akal sehatnya dan berperilaku persis seperti hewan," ujar dia.

Yang mengejutkan, menurut Jega, adalah ayah kandung Jibril tidak berbuat apa pun.

Bahkan dia membiarkan putranya diperlakukan semena-mena.

Jega menuturkan, kini dua ibu tiri dan ayah Jibril sudah berada dalam penahanan polisi.

Jibril sendiri telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Birnin Kebbi.

Dia mengatakan, apa yang terjadi pada Jibril Aliyu merupakan kebiadaban tingkat tinggi yang kekejamannya di luar nalar.

"Karena itu, saya menyerukan kepada Pemerintah Negara Bagian Kebbi supaya menjatuhkan hukuman yang pantas kepada pelaku atas kejahatannya," tegasnya.

Satu dari 17 saudara Jibril mengungkapkan, adiknya itu terkena epilepsi, dan diikat di bawah pohon untuk mencegahnya berkeliaran.

The Sun Nigeria bahkan mengutip keterangan saudara Jibril yang lain, di mana anak itu bahkan dibiarkan terikat di luar saat siang selama berjam-jam.

Dikatakan bahwa rumah dan mobil yang menjadi milik keluarga Jibril dijual untuk membantu pendanaan perawatan epilepsi bocah 10 tahun itu.

Tonton videonya:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Ini Diikat Selama 2 Tahun, Sementara Ayah, Ibu Tiri, dan 17 Saudaranya Hidup Nyaman"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved