Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres Amerika

Sosok Kamala Harris Jadi Cawapres AS Joe Biden, Wanita Berdarah Asia

Kamala Devi Harris adalah wanita pertama blasteran Amerika-Asia sebagai calon wakil presiden AS.

Editor: Aldi Ponge
AFP
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Partai Demokrat Pilpres 2020 Joe Biden dan Kamala Harris (AFP) 

Lima tahun kemudian dia kemudian terpilih sebagai Jaksa Agung California (2010 dan 2014), sebelum melompat ke Senat pada 2016.

Sekarang ia berusia 55 tahun, dan telah mendapatkan reputasi tinggi di Senat karena dikenal sebagai pengritik Trump yang gigih.

Harris pernah mencoba ikut kontestasti kepresidenan tapi menarik diri sebelum pertarungan resmi dimulai 2019.

Dia mendukung Biden pada Maret dan sejak itu aktif berkampanye dan menggalang dana untuknya.

Veronica Koman Diminta Kembalikan Uang Beasiswa LPDP Rp 773 Juta, Aktivis HAM Ini Singgung Menkeu

Kim Jong Un Marah, Langsung Eksekusi Mati Para Pejabat Korut yang Jadikan Mahasiswa Sebagai PSK

Harris lebih dikenal dan memiliki lebih banyak pengalaman politik tingkat tinggi daripada yang dipertimbangkan oleh Biden untuk wanita kulit hitam lainnya.

Dia bisa menjadi pendebat yang efektif, seperti yang dipelajari Biden secara langsung tahun lalu, ketika Harris mengkritiknya selama debat presiden.

Kamala Harris telah mengambil peran penting dalam tanggapan Senat Demokrat terhadap pandemi coronavirus dan desakan mereformasi kepolisian.

Pada usia 55, ia relatif muda, menawarkan keseimbangan generasi terhadap calon yang akan berusia 78 tahun pada November 2020.

Kamala Harris memiliki hubungan sangat baik dengan almarhum putra Biden, Beau Biden, yang pernah jadi Jaksa Agung Delaware.

Namun Politico.com mencatat, pemilihan Kamala Harris mungkin akan mengecewakan beberapa orang progresif, yang menghabiskan banyak tahun lalu mengkritik catatannya sebagai jaksa.

Sebagai Jaksa Agung California, dia menentang legalisasi ganja, menolak mempertimbangkan inisiatif pemungutan suara untuk pencabutan hukuman mati, isu yang jadi haluan kalangan Demokrat.

Ia juga tidak mendukung undang-undang negara bagian yang mensyaratkan investigasi independen terhadap kasus-kasus di mana polisi “membunuh” orang atas alasan tugas.

Merespon penunjukan dirinya oleh Biden, Kamala Harris menyatakan sangat menghormati pilihan itu.

“Sungguh saya sangat terhormat bergabung dengan Biden sebagai calon wapres, dan melakukan apa yang diperintahkan dia sebagai Commander of Chief,” tulis Harris di akun Twitternya

Ia memuji Biden sebagai figur yang bisa menyatukan rakyat Amerika, orang yang menghabiskan sepanjang hidupnya untuk bertarung demi rakyat.

“Sebagai Presiden, ia (Biden)) bisa membangun kehidupan ideal di Amerika,” lanjut Harris (Tribunnews.com/Politico.com/BBCNews/xna)

SUMBER: https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/12/siapa-kamala-harris-perempuan-berdarah-india-jamaika-yang-jadi-cawapres-as-joe-biden?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved