Razia Penggunaan Masker di Kota Bitung, Warga tak Pakai Masker Jadi Tontonan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Panas terik terasa menyengat di kulit, siang itu dua lajur jalan di depan pertokoan di Pusat Kota Bitung ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor.

Didominasi pemotor, warga menjalankan aktivitasnya sehari-hari seperti pergi ke toko, tukang ojek hingga pergi bekerja ke wilayah seputar perkotaan Bitung.

Saat bersamaan puluhan personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung dan pihak lainnya menyebar di dua lajur jalan.

Mereka melaksanakan razia protokol kesehatan khususnya penggunaan masker oleh masyarakat Kota Bitung.

Warga yang ada di dalam mobil dan motor tak luput dari sorotan tajam mata petugas gabungan.

• Christiany Eugenia Paruntu Makin Mantap Tatap Pilgub Sulut

• Begini Gaya Wali Kota GSVL Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Bersehati

Secara humanis dan persuasif menghentikan kendaraan, lalu memberikan berinteraksi dengan warga yang tak pakai masker.

"Kenapa tidak pakai masker, dimana maskernya?" tanya petugas kepada warga.

Terpantau di lapangan, banyak juga para pemotor yang tak pakai masker plus helm memilih putar balik agar terhindar dari razia.

IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:

Situasi ini tak pelak membahayakan pemotor, karena aksi balik arah berada di lajur berlawanan, banyak kendaraan yang perpasan dengan motor yang balik arah.

Ada juga pemotor yang ber-zig zag mendahului kendaraan yang berada didepan.

Razia gabungan ini tak pelak menjadi tontonan warga sekitar dan tukang ojek yang mangkal di pusat kota Bitung.

Mereka kerap meneriaki warga yang tak pake masker dan terjaring razia, begitu juga ketika warga yang bawa motor berhasil meloloskan diri dari razia petugas gabungan.

• Begini Gaya Wali Kota GSVL Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Bersehati

• PSI Bitung Dukung Maurits - Hengky, Michelle Sebut Keduanya Terima Kritik dan Saran

Petugas gabungan lalu memberikan sanksi sosial kepada mereka yang kedapatan tak pakai masker.

Warga diminta melafalkan Pancasila, menyanyikan lagu-lagu perjuangan hingga angkat sampah.

Banyak yang masih patah-patah dalam melafalkan Pancasila dan menyanyi lagu kebangsaan, sehingga petugas menyuruh mengulang.

Sejumlah warga mengaku lupa memakai dan membawa masker ketika keluar dari rumah.

• Kesal Dipanggil Ustaz, Pria Ini Nekat Bunuh Temannya Sendiri, Padahal Korban Akan Menikah

• Pemprov Sulut Salurkan Bantuan 2.442 Paket Bagi Warga Terdampak Covid-19 di Bolsel

"Saya tidak pakai masker, karena masker yang ada saat ini kalau di pakai pernapasan sering sesak," kata Husein Warga lingkungan 2 Kelurahan Wangurer.

Sopir angkot ini kemudian mengganti masker miliknya dengan yang diberikan petugas.

Herdian seorang pria warga Pateten yang kedapatan tidak pakai masker mengaku, masker miliknya dipakai oleh sang adik.

Kompol Elia Maramis Kapolsek Maesa yang memimpin jalannya operasi gabungan Razia masker, mengatakan total ada 50 warga yang terjaring tidak pakai masker.

• Positif Covid-19, Keluarga Paksa Bawa Jenazah Nenek 92 Tahun, Pemakaman Tak Sesuai Protokol

• Puluhan Warga Desa Bakan Jalani Swab Tes

"Operasi ini atas perintah Pak Kapolres, setelah berkoordinasi dengan Forkompimda Kota Bitung akan rutin melaksanakan operasi Masker," kata Elia yang menjabat Ketua Tim 1 Operasi Protokol Kesehatan.

Lanjutnya, tim 1 berada di wilayah Timur meliputi sejumlah Kecamatan seperti Madidir dan Maesa khusus operasi protokol kesehatan sudah ketiga kalinya dilakukan.

Terkait dengan sanksi sosial yang diberikan ke warga ketika tak pakai masker, Elia bilang agar masyarakat lebih patuh dalam penggunaan masker.

"Semoga dengan adanya razia ini jumlah warga yang tak pakai masker akan berkurang," tandasnya.(christianwayongkere)

• BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Terasa di Manado pada Rabu ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

• Gadis Ini Melahirkan Sendiri di Kamar, Putar Musik Keras-keras, Langsung Kerja & Ngaku Temukan Bayi

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: