Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kemerdekaan RI ke 75

John Lie Tjeng Tjoan, Tokoh Pahlawan Nasional dari Manado, Dijuluki Hantu Selat Malaka Oleh Belanda

Jhon Lie lahir di Manado dengan nama John Lie Tjeng Tjoan pada 9 Maret 1911. Ia adalah Tionghoa peranakan dari Manado. Lahir dari pasangan Lie Kae Tae

Editor: Rizali Posumah
Dok Dispen TNI AL via Kompas.com
Laksamana Muda TNI Jahja Daniel Dharma atau dikenal dengan John Lie. Ia dijuluki Hantu Selat Malaka oleh Belanda. 

Karena terlalu sibuk menjalankan tugasnya di medan tempur, Jhon Lie menikah nanti pada usia 45 tahun. 

Ia memilih seorang pendeta bernama Margaretha Dharma Angkuw sebagai pendamping hidupnya.

Pada 30 Agustus 1966 John Lie mengganti namanya dengan Jahja Daniel Dharma.

Jhon Lie menghembuskan nafas terakhirnya pada 27 Agustus 1988 karena stroke, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

Penghargaan

Pengukuhan KRI John Lie oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio MM, Sabtu (13/12/2014).
Pengukuhan KRI John Lie oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio MM, Sabtu (13/12/2014). (TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Atas segala jasa dan pengabdiannya, ia dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Soeharto pada 10 Nopember 1995, B

Tanggal 9 November 2019, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Jhon Lie dengan Bintang Mahaputera Adipradana, dan gelar pahlawan dengan SK no 058/TK/tahun 2009.

Gelar pahlawan berawal dari pengusulan yang dilakukan Yayasan Nabil. Pengusulan itu dilakukan atas pemikiran salah satu anggota dewan pakarnya, Dr Asvi Warman Adam, yang dirintis sejak tahun 2003.

Tahapan pengajuan dimulai dengan penulisan buku biografi John Lie Memenuhi Panggilan Ibu Pertiwi oleh M Nursam.

Selain itu juga dilakukan seminar tentang kepahlawanan John di Jakarta dan Manado pada awal 2009.

Tak cukup sampai disitu, pemerintah Indonesia juga meresmikan Kapal perang kelas korvet yang diberi nama KRI Jhon Lie 358.

KRI Jhon Lie 358 diresmikan di Pelabuhan Samudera Bitung bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara DR. S.H. Sarundajang, pada tanggal 13 Desember 2014 melalui Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI DR. Marsetio. (kompas.com/tribunnewswiki/tribunmanado.co.id/wikipedia)

Zaskia & 7 Karateka Harumkan Nama Dispora dan Inkanas Kotamobagu, Bawa Emas dari Bogor Karate Open

Adab Minum Air Ala Rasulullah Kaya Manfaat, dari Cara Pegang Gelas hingga Panduan Setiap Tegukan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved