Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Sepak Terjang Iyeth Bustami, dari Queen of Dangdut Melayu Hingga Diusung PDIP Maju Pilkada

Selain sebagai penyanyi pop melayu, Iyeth Bustami juga dikenal sebagai penyanyi dangdut kenamaan Indonesia dan dijuluki Queen of Dangdut Melayu

Kolase Tribunnews/Herudinm dan Instagram @iyethbustami24
Iyeth Bustami diusung PDI Perjuangan maju Cawabup Bengkalis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Iyeth Bustami?

Selain dikenal sebagai penyanyi pop melayu, Iyeth Bustami juga dikenal sebagai penyanyi dangdut kenamaan Indonesia dan dijuluki Queen of Dangdut Melayu.

Iyeth Bustami diusung PDI Perjuangan maju Cawabup Bengkalis.

Penyanyi pop melayu, Sri Barat atau Iyeth Bustami resmi diusung PDIP menjadi Calon Wakil Bupati Bengkalis, Riau dalam Pilkada Serentak 2020.

Ia akan mendampingi Kaderismanto yang ditunjuk sebagai Calon Bupati Bengkalis dari PDIP dna PKB.

Inilah sepak terjang profil Iyeth Bustami dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Asli Bengkalis

Iyeth Bustami (lahir dengan nama Sri Barat di Bengkalis, 24 Agustus 1974.

Ia adalah seorang penyanyi melayu dan dangdut berkebangsaan Indonesia.

Ibu tiga anak ini juga terampil menggunakan logat Melayu asli Riau dan artis yang mempunyai ciri khas dalam berhijab.

2. Dijuluki Queen of Dangdut Melayu

Dikutip dari Grid.ID, penikmat musik dangdut Melayu mungkin tak asing dengan sosok Iyeth Bustami.

Penyanyi 45 tahun ini bahkan identik dengan dandanannya yang nyentrik saat tampil di atas panggung.

Sembilan belas tahun jadi penyanyi profesional, Iyeth sampai mendapat julukan Queen of Dangdut Melayu.

Dijuluki Queen of Dangdut Melayu, Iyeth Bustami Bongkar Bayaran Pertamanya
Dijuluki Queen of Dangdut Melayu, Iyeth Bustami Bongkar Bayaran Pertamanya (Instagram @iyethbustami24)

3. Menyanyi Sejak TK

Masih dari laman yang sama, ternyata Iyeth Bustami mulai mengasah keahliannya di bidang tarik suara sejak TK.

Memulai karier bernyanyi sejak kecil, Iyeth Bustami sudah didukung penuh oleh kedua orang tuanya.

Hal itu ia sampaikan saat hadir sebagai bintang tamu di acara talkshow yang dipandu oleh Raffi Ahmad, Sahila Hisyam dan Vicky Prasetyo.

"Kalau mulai menyanyi itu sejak kecil," ucap Iyeth dengan logat melayunya, seperti dikutip Grid.ID dari tayangan Okay Bos di kanal YouTube Trans7 Official, Kamis (7/11/2019).

Dari TK saya sudah nyanyi. Kan saya dari kampung, orang kampung. Dulu tinggal di Bengkalis, Riau," imbuhnya.

4. Merantau di Jakarta

Lahir dan besar di kota kecil membuat orang tua Iyeth mendukungnya untuk pergi merantau ke ibu kota.

Hal itu demi mengejar kariernya sambil berusaha menyelesaikan pendidikan.

"Dari Bengkalis itu, bapak saya cakap, 'Kamu pergi saja ke Jakarta'. Kalau tidak, saya tak bisa jadi artis," kenang Iyeth.

"Alhamdulillah bapak hantarkan saya walaupun kami tak punya keluarga di Jakarta," imbuhnya.

"Saya tinggal dari kos ke kos sambil sekolah. Ada rezeki saya mulai ngontrak," terangnya.

Tak hanya menyanyi karena suka, Iyeth juga menyisihkan penghasilannya untuk membantu orang tua.

"Saya pun bantu orang tua nyanyi dari kafe ke kafe, restoran satu ke restoran lain," ungkapnya.

"Alhamdulillah saya jadi sampai seperti ini," ujarnya.

5. Bayaran Rp 12.500

Dalam acara tersebut, Iyeth Bustami juga blak-blakan tentang bayaran pertamanya sebagai penyanyi.

Bayaran pertama itu ia dapatkan saat menyanyi pertama kali di sebuah restoran.

"Tadi saya bilang pernah nyanyi di restoran. Di restoran itu saya dibayar Rp 12.500,00. Kemudian saya pergi nyanyi di hotel, dibayar satu malam Rp 35.000,00," kenangnya.

"Tak puas hati, kadang-kadang jam satu malam disambung lagi ke club, nyanyi sampai jam setengah empat pagi dan dibayar Rp 35.000,00," imbuhnya.

Perjalanannya menyanyi dari satu tempat ke tempat lain membuat Iyeth belajar banyak hal, termasuk mempelajari beragam genre musik.

"Dari situ, saya jadi banyak belajar. Bukan hanya menyanyikan lagu-lagu tradisional, tapi macam-macam genre. Karena kan tuntutan pekerjaan," papar dia.

Ramalan Zodiak Cinta, Karier dan Keuangan Rabu 12 Agustus 2020: Sagitarius Akan Temukan Jawaban

6. Tiga Putri

Dilansir TribunJatim.com, Iyeth memiliki tiga putri.

Iyeth Bustami menikah dengan salah satu personil grup dangdut G4UL, Eka Sapta Nugraha, pada 2004.

Rumah tangga mereka dikaruniai 3 buah hati perempuan yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang.

Ketiganya bernama Zaviena Bintang Nugraha, Maoula Loviyeka Nugraha, dan Kayra Safwa Nugraha.

Kamis (6/7/2017) malam, Iyeth mengisi acara di Indosiar yang bertajuk "Suara Emas Iyeth Bustami".

Selain Iyeth, ada banyak penyanyi dangdut papan atas lainnya yang memeriahkan acara.

Mereka adalah Erie Suzan, Fildan Bau Bau pemenang "D'Academy 4", G4UL, dan banyak lainnya.

Ketiga anak Iyeth Bustami juga hadir dan mempersembahkan sebuah lagu untuk sang ibu.

Setelah selesai bernyanyi, ketiganya sempat mengobrol dengan para pemandu acara.

Saat itu, acara dipandu oleh Melaney Ricardo, Evan Sanders, dan Ibnu Jamil.

Usai bercanda ria, Iyeth Secara blak-blakan mengungkapkan bahwa salah satu anaknya ternyata suka main ke hotel.

Penyanyi 42 tahun itu menjelaskan, sang anak memang suka bermain di hotel karena ada kolam renangnya.

Anak yang dimaksud Iyeth adalah si bungsu Kayra yang masih berusia 8 tahun.

Iyeth Bustami
Iyeth Bustami (Kompas)

"Jangan salah, kecil-kecil gini anak saya suka main di hotel," ujar Iyeth di atas panggung.

Penonton dan para host pun langsung heboh menanggapi pengakuan Iyeth.

"Suka soalnya bisa berenang, ada kolam renangnya," kata Kayra menimpali ibunya.

"Kan di rumah ada kolam renang juga," jawab Iyeth.

"Mah, jangan bohong mah," sela anak sulung Iyeth, Zaviena.

Ucapan Zaviena membuat tawa seisi studio pecah sehingga suasana menjadi lebih ceria.

Rekomendasi PDIP

Sementara dikutip dari TribunJabar.id, inilah daftar nama-nama calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada Serentak 2020:

Berikut daftar nama lengkap pasangan calon yang diumumkan pada gelombang III ini. 

Sumatera Utara

1. Asahan: Rosmansyah, STP. dan Hj. Winda Fitrika

2. Simalungun: Dr. H. Anton Achmad Saragih dan Ir. Rospita Sitorus

3. Nias Utara: Marselinus Ingati Nazara, A.Md. dan Jaya Putra Zega

4. Kota Sibolga: Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, S.E., M.M. dan Edipolo Sitanggang, S.Pi

5. Kota Medan: Muhammad Bobby Afif Nasution dan H . Aulia Rachman

6. Kota Binjai: Hj. Lisa Andriani Lubis, S.Psi. dan H. Sapta Bangun, S.E.

7. Kota Tanjungbalai: H.M. Syahrial, S.H., M.H. dan H. Waris, S.Ag., M.M.

8. Labuhanbatu Utara: H. Ahmad Rizal dan H. Aripay Tambunan, M.M.

9. Toba Samosir: Ir. Poltak Sitorus, M.Sc dan Toni M. Simanjuntak, S.E.

10. Karo: Iwan Sembiring Depari, S.H. dan Ir. Budianto Surbakti, M.M.

11. Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor dan Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd

12. Nias Barat: Eliyus Waruwu, SPT., M.SI. dan Mareko Zebua, S.H.

Sumatera Barat

13. Dharmasraya: Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E. dan Drs. H. D.P. Datuk Labuan

Riau

14. Pelalawan: H. Zukri dan Nasarudin, S.H., M.H.

15. Rokan Hulu: H. Sukiman dan Indra Gunawan

16. Kota Dumai: Hendri Sandra, S.E. dan Dr. H. Muhammad Rizal Akbar, .Si., M.Phil.

17. Bengkalis: Kaderismanto dan Sri Barat (Iyeth Bustami)

18. Kepulauan Rokan Hilir: H. Suyatno dan Drs. H. Jamiludin

19. Kepulauan Meranti: H.M. Adil, S.H. dan H. Asmar

Kepulauan Riau

20. Kepulauan Anambas: Abdul Haris, S.H. dan Wan Zuhendra

21. Natuna: Wan Siswandi, S.Sos dan Rodial Huda

22. Kota Batam: Drs. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A. dan Drs. Abdul Basyid Has, M.Pd.

23. Bintan: H. Apri Sujadi, S.Sos dan Roby Kurniawan, S.P.W.K

24. Lingga: Riki Syolihin, S.Fil.I., M.Si dan H. Raja Supri, S.Sos., M.Si

Jambi
25. Batanghari: Hj. Yunnita Asmara, SH dan H. Muhammad Mahdan, S.KOM

Sumatera Selatan

26. Oku Selatan: Popo Ali Murtopo, B.Kom. dan Sholehien Abuasir, S.P., M.Si.

Lampung

27 Kota Bandar Lampung: Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si. dan Drs. Deddy Amarullah

28. Pesawaran: H. Dendi Ramadhona K, ST. dan S. Marzuki, S.Sos., M.Si

29. Way Kanan: Hi.Raden Adipati Surya, SH.,MM dan Dr. Drs. Hi. Edward Antony, M.M.

30. Lampung Timur: H. Zaiful Bokhari, ST., MM dan Sudibyo

Kepulauan Bangka Belitung

31. Bangka Barat: Markus, S.H. dan H. Badri Syamsu, S.E.

32. Bangka Tengah: Didit Sri Gusjaya, S.H., M.H. dan H. Korari Suwondo, S.H.

33. Bangka Selatan: Riza Herdavid, S.T.,M.Tr.IP dan Debby Vita Dewi, SE

34. Belitung Timur: Yuri Kemal Fadlullah dan Nurdiansyah, S.Sos

Banten

35. Kota Tangerang Selatan: Drs. H. Muhamad, M.Si. dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Jawa Barat

36. Bandung: Hj. Yena Rohaniah Skandar dan Atep

Jawa Timur

37. Tuban: Setiajit, SH, MM dan Dr. RM. Armaya Mangkunegara, S.H.

38. Gresik: H. Fandi Achmad Yani, S.E dan DRA. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd

39. Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani, S.Pd. dan H. Sugirah, S.Pd., M.Si.

40. Ponorogo: H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. dan Lisdyarita, S.H.

41. Lamongan: Dra. HJ. Kartika Hidayati, M.M., M.HP dan Sa'im, S.Pd.

Kalimantan Barat

42. Sambas: Dr. H. Helman Fachri, S.E., M.M. dan Darso

43. Sintang: Yohanes Rumpak, S.Pd., M.M. dan Drs. Syarifuddin, M.M.

44. Bengkayang: Martinus, S.M dan dr. Carlos Dja’afara, M.Kes

Kalimantan Timur

45. Kutai Timur: H. Mahyunadi, S.E. dan H. Lulu Kinsu

Kalimantan Tengah

46. Kotawaringin Timur: H. Halikinnor, SH, MM dan Irawati, S.Pd

Sulawesi Selatan

47. Soppeng: H. Andi Kaswadi Razak, SE dan Ir. H. Lutfi Halide, M.P.

48. Tana Toraja: Drs. Albertus Patarru, Ak. MM dan Drs. John Diplomasi

49. Barru: Ir. Suardi Saleh, M.Si dan Andi Mirza Riogi Idris

50. Luwu Timur: Ir. H. Muhammad Thorig Husler dan Drs. Budiman, M.Pd.

51. Toraja Utara: DR. Kala’tiku Paembonan, M.Si dan dr. Etha Rimba P. Tandi Payung, MBA

Sulawesi Utara

52. Kota Tomohon: Caroll J. A. Senduk, SH dan Wenny Lumentut

Sulawesi Tengah

53. Poso: Muhammad Syarif Rum Machmoed dan Vivin Baso Ali

Sulawesi Barat

54. Mamuju: Hj. Sitti Sutina Suhardi, S.H., M.Si. dan Ado Mas'ud, S.Sos

55. Mamuju Tengah: H. M. Aras Tamauni dan Drs. H. Muh, Amin Jasa

56. Pasang Kayu: H. Yaumil Ambo Djiwa, SH dan Hj. Herny,S.Sos., M.Si

Sulawesi Tenggara

57. Muna: L.M. Rusman Emba, S.T. dan Drs. H. Bachrun, M.Si

58. Konawe Selatan: Rusmin Abdul Gani, S.E. dan Senawan Silondae, A.Md.P

59. Konawe Kepulauan: Ir. H. Amrullah, M.T. dan Andi Muhammad Lutfi, S.E., M.M

60. Kolaka Timur: H. Samsul Bahri, S.H., M.Si dan Hj. Andi Merya, S.IP

Maluku

61. Buru Selatan: Safitri Malik Soulissa, S.IP dan Gerson Eliaser Selsily, S.E.

62. Kepulauan Aru: Johan Gonga dan Muin Sogalrey, S.E.

Maluku Utara

63. Pulau Taliabu: H. Muhaimin Syarif, S.E. dan Syafruddin Mohalisi

64. Halmahera Barat: Danny Missy, S.E. M.M. dan Imran Lolory, S.IP., M.Si

65. Halmahera Utara: Joel Wogono, S.H. dan Drs. Hi. Sais Bajak, M.Si

66. Halmahera Selatan: H. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba

67. Kepulauan Sula: Hj. Fifian Adeningsi Mus, S.H. dan Ir. H.M. Saleh Marasabessy,
M.Si

Papua

68. Keerom: Piter Gusbager, S.Hut., MUP dan Drs. Wahfir Kosasih, M.H., M.S.i

69. Yalimo: Lakius Peyon, SST. Par dan Nahum Mabel, SH

70. Mamberamo Raya: DR (HC) Jhon Tabo, S.E., MBA. dan Ever Mudumi

71. Supiori: Ronny S. Gustaf Momoribo, S.STP., M.Si. dan Albert Edison Rumbekwan, S.H., MH.

72. Nabire: Mesak Magai, S.Sos., M.Si. dan Ismail Jamaluddin

73. Merauke: Heribertus Silvinus Silubun, S.H. dan Bambang Setiadji Suji

Papua Barat
74. Manokwari: Hermus Indou, S.IP., M.H. dan Drs. Edy Budoyo

75. Teluk Wondama: Elysa Auri, S.E., M.M. dan Fery Michael Deminikus Aauparay, S.Sos.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sepak Terjang Profil Iyeth Bustami, Queen of Dangdut Melayu Diusung PDIP Maju Cawabup Bengkalis Riau

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved