Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Diminta untuk Tidak Nyapres Lagi, PKS dan PA 212: Cukup Menjadi Negarawan

Seperti yang diketahui Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

Editor: Glendi Manengal
AP/Vincent Thian
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

"Memang ada nama Anies Baswedan namun diserang terus secara politik. Ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil."

"Kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor," ujarnya.

Ketimbang mengusung kembali Prabowo, PKS justru menjagokan duet Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk maju di Pilpres 2024.

"Para tokoh, baik yang di parpol ataupun ormas punya peluang maju di Pilpres 2024."

"Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad seperti juga para ketua parpol dan para menteri."

"Utamanya para kepala daerah yang sukses punya peluang maju Pilpres 2024," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Namun, menurut Mardani, persoalan tokoh bukanlah hal yang penting saat ini.

Saat ini, kata dia, yang patut diperjuangkan adalah menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) untuk Pilpres 2024.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Tanggapan Gerindra

Sementara itu menanggapi pernyataan Ketua PA 212 yang menyebut Prabowo sudah finish, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa pernyataan Slamet Ma'arif itu adalah sebuah pendapat yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Kata Dasco, jika memang PA 212 ingin mengajukan calon lain dalam bursa Pilpres 2024 mendatang, ia pun mempersilakan Slamet Maarif dan kawan-kawannya itu untuk membuat partai sendiri.

Dasco menyatakan bahwa apapun langkah dan sikap politik Partai Gerindra adalah mekanisme partai yang telah disepakati bersama.

"Pendapat itu boleh-boleh saja, tetapi kita Gerindra punya mekanisme sendiri dan mekanisme itu diatur sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Gerindra," kata Dasco.

"Ya kalau Pak Slamet Maarif mengatakan Pak Prabowo sudah selesai, mungkin berbeda pendapat dengan kader Partai Gerindra. Kami juga menghargai apabila kemudian Pak Slamet Maarif berpikir untuk membuat partai sendiri," imbuhnya.

Selain itu, Dasco juga menanggapi bahwa usulan Slamet Maarif untuk mencalonkan kader muda di Gerindra tidak sesuai dengan apa yang diputuskan partai.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved