Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Megawati dan Prabowo Bisa Berpisah Kembali Tahun 2024, Pengamat: Naik-Turun dan Panas-Adem

Kemesraan yang ditampilkan Megawati-Prabowo saat ini belum tentu berlanjut hingga Pilpres 2024.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/TRIBUNNEWS IRWAN RISMAWAN/Tribun Bali Ragil Armando
Prabowo dan Megawati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju kembali dalam Pilpres 2024 mendatang.

Lantas bagaimana peluang Gerindra untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024?

Mengingat dalam KLB, Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri diundang dan memberikan sambutan secara virtual.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin mengatakan kemesraan yang ditampilkan Megawati-Prabowo saat ini belum tentu berlanjut hingga Pilpres 2024.

"Kemesraan Megawati dan Prabowo saat ini belum tentu berlanjut hingga 2024. Karena politik itu sifatnya cair dan dinamis, semua masih serba kemungkinan," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/8/2020).

Menurut Ujang, hadirnya Megawati secara virtual dan memberikan sambutan dalam KLB Partai Gerindra hanyalah hal biasa.

Bukan sesuatu yang luar biasa, karena keduanya baik Gerindra dan PDIP saat ini sama-sama berada di barisan koalisi pemerintah.

Selain itu, dia menilai sejarah sudah membuktikan hubungan antara Megawati-Prabowo kerap berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

"Dalam sejarah sudah kita buktikan, kemesraan Megawati dan Prabowo itu naik-turun dan panas-adem," kata dia.

Ujang mencontohkan ketika keduanya berpasangan sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2009 silam.

Prabowo dan Megawati
Prabowo dan Megawati (kompas.com)

Mereka maju untuk melawan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono, namun pada akhirnya kalah.

Selepas itu, keduanya membuat perjanjian dimana Megawati akan mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut sebagai capres di Pilpres 2014.

"Tapi faktanya, Megawati dukung Jokowi. Kemudian 2019 juga Megawati dukung Jokowi. Setelah ada rekonsiliasi baru Megawati dan Prabowo mesra kembali hingga saat ini," kata dia.

"Jadi untuk ke depan belum tentu (saling berkoalisi). Karena tergantung dinamika politik yang berkembang dan tergantung kepentingan politik masing-masing," tandasnya.

Prabowo Subianto Belum Pasti Maju di Pilpres 2024, Ahmad Muzani Ungkap Alasannya

Prabowo Subianto yang baru ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, diminta seluruh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpers) 2024.

Namun, Sekretariat Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, usulan tersebut saat ini belum bisa dipastikan.

Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020) kemarin, Prabowo menyebut, keputusan mengenai hal itu akan diumumkan paling lama 1,5 tahun sebelum pilpers.

"Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan 1 tahun atau 1,5 tahun sebelum pilpers," kata Ahmad Muzani dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Minggu (9/8/2020).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama pengurus DPP Partai Gerindra mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama pengurus DPP Partai Gerindra mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020). (antara)

Muzani menambahkan, sementara ini Prabowo akan fokus pada penataan kelembagaan partai.

Selain itu, Menteri Pertahanan tersebut juga ingin berkonsentrasi terhadap tugasnya di kabinet dan pekerjaan-pekerjaan politik lainnya.

Untuk diketahui, melalui KLB Partai Gerindra, Prabowo kembali ditetapkan menjadi ketua umum periode 2020-2025.

Muzani mengatakan, Prabowo menjadi menjadi formatur tunggal untuk menyusun struktur kepengurusan dan menyempurnakan AD/ART partai.

Prabowo memiliki waktu 30 hari untuk menyusun struktur kepengurusan Partai Gerindra yang baru.

Kata Pengamat Soal Usulan Prabowo Maju dalam Pilpers 2024

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati angkat bicara mengenai usulan majunya Prabowo dalam Pilpers 2024.

Menurut Wasisto, peluang Prabowo untuk terpilih menjadi presiden masih ada.

Namun, jalan untuk mencapai kemenangan dalam pilpers periode mendatang cukup berat.

Hal itu terjadi karena elektabilitas Prabowo telah memudar karena tak lagi memiliki koalisi dari organisasi masayarakat (ormas) muslim.

"Peluang itu masih ada, namun kalau melihat peta politik ke depan, sepertinya elektabilitas Prabowo tidak sekuat sebelumnya, mengingat Gerindra kini ditinggalkan koalisi pemilih umat muslim," ujar Wasisto kepada Tribunnews.com, Minggu (9/8/2020).

Wasisto menilai, kepala daerah yang berprestasi justru memiliki peluang besar menjadi pemimpin Indonesia.

Menurutnya, masyarakat sekarang cenderung menyukai karakter politisi yang merangkak dari bawah dan bukan Jakarta sentris.

"Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil (berpeluang jadi pemimpin RI)," ucapnya.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Banyak Sampah Berserakan, Bupati Sehan: Masyarakat Jangan Hanya Salahkan Pemerintah

Sempat Menyatakan Diri Tertular Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Meninggal Dunia

Wali Kota Dimaki-maki Pedagang Kaki Lima karena Peringatkan Mereka Berjualan di Trotoar

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Kemesraan Megawati dan Prabowo Saat Ini Belum Tentu Berlanjut hingga 2024

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved