Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan Beirut Lebanon

Update Ledakan Beirut, 16 Orang Ditahan, Pejabat Pelabuhan & Kepabeanan Dinilai Bertanggung Jawab

Mereka dinilai memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan gudang yang menyimpan bahan mudah meledak.

Editor:
(IBRAHIM AMRO / AFP)
Tentara Lebanon membawa seorang lelaki yang terluka di sebuah rumah sakit setelah ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang. , mengguncang bangunan dan mengirim gumpalan besar asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon melukai ribuan orang, bahkan memakan korban jiwa.

Ledakan dahsyat tersebut terjadi pada Selasa (4/8/2020) lalu, tepatnya pukul 18.02 waktu setempat.

Kini pemerintah Lebanon sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ledakan tersebut.

Dilansir Al-Jazeera, setelah beberapa hari berlalu pihak berwenang hingga kini telah memeriksa sebanyak 18 pejabat.

Orang-orang tersebut adalah pejabat pelabuhan serta orang kepabeanan.

Mereka dinilai memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan gudang yang menyimpan bahan mudah meledak.

Selain itu, mereka diduga terlibat di dalam pekerjaan tersebut.

Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. ((STR / AFP))

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan pemerintah di pengadilan militer, Hakim Fadi Akiki.

Dari 18 orang yang sudah diperiksa, 16 diantaranya telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan.

Fadi Akiki pun tidak menyebutkan nama-nama tersebut yang kini ditahan.

Meski demikian, penyelidikan terkait ledakan masih terus dilakukan.

"16 orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," terang Fadi Akiki.

Menteri Luar Negeri, Charbel Wehbe, mengatakan pemerintah Lebanon memberikan kewenangan kepada Komite Investigasi guna melakukan penyelidikan.

Pemerintah memberikan waktu selama empat hari untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab.

Hingga saat ini, ledakan telah menewaskan sebanyak 135 orang.

Tak hanya itu, ledakan besar tersebut juga melukai 5.000 warga lainnya.

Ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan getaran di seluruh kota.

Sehingga, kerusakan luas hingga pinggiran Kota Beirut terjadi.

Pemerintah Lebanon memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.

Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro
Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro ((AFP/Anwar Amro))

Para korban tewas satu per satu ditemukan ketika para pekerja darurat menggali reruntuhan bangunan.

Kini, pemerintah menyerahkan kendali keamanan di ibu kota kepada militer.

Gubernur Kota Beirut, Marwan Abboud, menerangkan ledakan mengakibatkan 300.000 orang kehilangan rumah.

Pihak otoritas setempat kemudian mengupayakan untuk makanan, air, dan tempat tinggal bagi mereka.

Sementara itu, penyebab dari ledakan yang terjadi belum dipastikan oleh pemerintah.

Namun, para pejabat menghubungkan penyebab ledakan adalah amonium nitrat yang disita.

Sekira 2.750 ton amonium nitrat disimpan di gudang pelabuhan selama enam tahun.

Masih dilansir oleh Al-Jazeera, Marwan Abboud mengungkapkan kerugian yang dialami akibat peristiwa ledakan.

Ia menuturkan mereka mengalami kerugian sekitar 10 miliar Dolar Amerika hingga 15 miliar Dolar Amerika, atau setara Rp 145 triliun hingga Rp 218 triliun akibat ledakan yang terjadi.

Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz
Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz (AFP/Patrick Baz)

Bantuan untuk Lebanon dari Jerman: Tim Penyelamat

Jerman mengirim tim penyelamat ke Lebanon setelah ledakan terjadi.

Tim penyelamat dari Jerman akan membantu mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Jerman mengirimkan tim dari THW, sebuah organisasi darurat serta International Search and Rescue Germany.

Bantuan telah terbang dari Jerman menuju Lebanon pada Rabu (5/8/2020) malam.

Baghdad Berikan Bantuan Bahan Bakar

Ibu kota Irak, Baghdad, juga akan mengirimkan bantuan untuk Beirut, Lebanon.

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Perminyakan Irak dengan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab.

Dalam pertemuan disebutkan, Bahgdad akan memberikan bantuan berupa bahan bakar ke Beirut.

Tak hanya itu, Irak juga telah menyiapkan bantuan berupa gandum untuk Lebanon.

Sejumlah gandum telah dikirimkan dari Irak dan akan datang pada Jumat (7/8/2020).

Akibat ledakan tersebut, Beirut mengalami kekurangan gandum untuk beberapa waktu ke depan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 16 Orang Ditahan Terkait Ledakan di Beirut Lebanon, Penyelidikan Masih Berlanjut, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/07/16-orang-ditahan-terkait-ledakan-di-beirut-lebanon-penyelidikan-masih-berlanjut?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved