Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Penginjilan Jalanan di Sulut: 'Ada yang Tak Suka, Tapi Banyak yang Bertobat'

Pesan yang disampaikan adalah bertobatlah, kembalilah kejalan yang benar. Meski undang banyak massa, namun gerakan ini tetap usung physical distancing

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa
Pelopor penginjilan jalanan tersebut adalah Pendeta Jerry Sanger. Sanger adalah Ketua Tim Pelayanan Harvester Ministry, Rajawali Team. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah gerakan kerohanian muncul di Sulut pada masa pendemi Covid 19 ini.

Pelakonnya menyebut penginjilan jalanan. Atau suara akhir zaman.

Seperti namanya, penginjilan berlangsung di jalan - jalan, pasar, terminal, kampung atau ruang terbuka lainnya.

Pelakunya umumnya mantan preman atau penjahat yang sudah tobat.

Penginjilan mereka sangat ekspresif dan khas.

Dibuka dengan pujian penyembahan, kesaksian, penyampaian firman serta altar call.

Pesan yang disampaikan adalah bertobatlah, kembalilah ke jalan yang benar.

Meski mengundang banyak massa, namun gerakan ini tetap mengusung physical distancing.

Warga selalu diminta pakai masker dan jaga jarak.

Penginjilan ini juga saban hari dibagikan di medsos dan ditonton ribuan netizen.

Tiba tiba saja, dunia seperti kembali di awal - awal abad 18 dimana injil dikabarkan lewat seruan di jalanan.

Pelopor penginjilan jalanan tersebut adalah Pendeta Jerry Sanger.

Sanger adalah Ketua Tim Pelayanan Harvester Ministry, Rajawali Team.

Ia mantan preman yang tobat.

Kepada Tribun ia membeber, ide penginjilan itu muncul karena Covid 19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved