Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Preman-preman di Kampung Langganan Tarkam Dibuat Tobat oleh Penginjil Jalanan, Aksi Mereka Viral

Cara penginjilan mereka ekspresif, diisi pujian penyembahan, kesaksian para mantan preman tobat, firman Tuhan serta seruan untuk bertobat

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Harvester Ministry Rajawali Team Sulut di Imandi Tambun 

Turun di pasar, terminal, kampung atau tempat - tempat terbuka.

Cara penginjilan mereka ekspresif, diisi pujian penyembahan, kesaksian para mantan preman tobat, firman Tuhan
serta seruan untuk bertobat.

Pesan intinya adalah mengajak orang untuk kembali pada Tuhan.

Menurut sejumlah warga yang tersentuh dengan penginjilan jalanan ini, inilah mezbah akhir zaman.

Mezbah yang bukan berada di gedung ibadah, tapi di pasar, kampung, tempat terbuka: tempat - tempat di mana ada dosa yang besar sekaligus kehausan rohani yang besar.

Tampil di pasar Imandi, Pdt Jerry Sanger Ketua Harvester Ministry Rajawali Team Sulut memaparkan tentang kisah Saul dan Daud.

Saul yang tidak menjalankan perintah Tuhan dengan sepenuhnya.

Sedang Daud taat dan dengar - dengaran. Iman Saul merosot.

Sebaliknya Daud terus bertambah-tambah.

Dengan iman yang besar itu, Daud mengalahkan Goliat.

Raksasa Goliat, sebut dia, melambangkan Covid 19 dan segala permasalahan dunia.

Semua bisa dikalahkan dengan Iman. Iman yang sejati diperoleh hanya dengan percaya pada Yesus.

Ia mengajak warga Imandi dan Tambun membuang segala dosa dan berbalik pada Tuhan.

Di doa penutup, dipanggil perwakilan warga dari Imandi dan Tambun.

"Semoga warga di sini akan hidup rukun dan damai di dalam kasih Tuhan Yesus".

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved