Cerita Alkitab
Kisah Nabi Yeremia, Seorang yang Taat pada Allah dan Melayani dengan Kasih
Kita mengenal Yeremia sebagai seorang nabi untuk bangsa Israel. Ia dipanggil menjadi nabi oleh Allah ketika dirinya masih sangat muda.
Dalam kehidupan sebagai nabi, bangsa Israel adalah bangsa yang bebal. Mereka terus merencanakan kejahatan dan menyembah berhala.
Yeremia tidak henti-hentinya mengingatkan bangsa Israel untuk kembali kepada Tuhan. Ada banyak sekali peringatan yang Yeremia ungkapkan dan bisa kita baca pada kitab Yeremia.
Hal ini membuat hati bangsa Israel panas sehingga mereka ingin membunuh Yeremia.
Ancaman kematian ini tidak membuat Yeremia gentar. Ia tetap menyerukan berita kebenaran kepada bangsa Israel. Hal ini menunjukkan kesetiaan dan ketaatan Yeremia pada Allah.
Keteladanan Yeremia ini perlu kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di tengah panasnya isu agama di Indonesia.
Kita tidak boleh gentar dalam mengungkapkan kebenaran. Ingatlah bahwa hidup yang kita miliki bukanlah milik kita, tetapi milik Allah.
Oleh karena itu, seharusnya kita hidup sesuai kehendak Allah. Bahkan kitab injil Matius pun mengingatkan bahwa jika kita mengalami penganiayaan karena penderitaan, kita tetap akan berbahagia.
Kita akan menjadi orang yang memiliki Kerajaan Sorga.
Ingatlah bahwa kehidupan kita di dunia ini hanyalah gladi bersih untuk kehidupan kekal kita di Sorga.
Saat ini memang banyak orang terlalu takut menjadi minoritas lalu disingkirkan. Banyak orang yang kemudian seringkali menutup-nutupi kebenaran karena takut mendapatkan penganiayaan.
Oleh karena itu, kita perlu terus membaca ayat Alkitab tentang kejujuran.
Melayani dengan kasih
Yeremia tidak hanya sekedar menjadi pembawa pesan. Ia benar-benar melayani bangsa Israel dengan penuh kasih.
Ia tak henti memikirkan bangsa Israel, berpikir untuk kebaikan bangsa Israel. Ia bahkan berduka atas keburukan yang dialami oleh bangsa Israel.
Keteladanan Yeremia ini menjadi contoh yang sangat baik untuk kita sebagai seorang warga negara. Kita ditempatkan oleh Allah dalam suatu bangsa dan seharusnya kita memiliki pengaruh untuk bangsa ini.