Ledakan Beirut Lebanon
Cerita WNI, Ngerinya Ledakan Beirut Lebanon: 'Angin Sangat Kencang, Pecahkan Kaca & Retakan Dinding'
Ledakan juga dirasakan oleh para mahasiswa Indonesia di Beirut Lebanon yang saat itu tengah berkumpul di sekretariat Perhimpunan Pelajar Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIRUT - Ganasnya ledakan Beirut tak hanya dirasakan para warga Lebanon.
Tragedi ledakan di Beirut Lebanon, turut dirasakan oleh Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.
Sebelumnya, ledakan di Beirut, Lebanon tersebut, terjadi pada Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat.
Ledakan juga dirasakan oleh para mahasiswa Indonesia di Beirut Lebanon yang saat itu tengah berkumpul di sekretariat Perhimpunan Pelajar Indonesia, sekitar 5 kilometer dari lokasi ledakan .
Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di Lebanon, Hamzah Assyuudy Lubis menceritakan, saat ledakan terjadi ia bersama para pelajar lainnya saat itu sedang berkumpul di kantor sekretariat.
"Ketika saat peristiwa terjadi, saya sedang berada di Kota Beirut, bersama teman-teman tepat di sekretariat PPI Lebanon, berjarak kurang lebih 4-5 kilometer dari lokasi ledakan," kata Hamzah saat berbicara di Kompas TV, Rabu (5/8/2020) malam.
Saat itu, ia berada di dalam apartemen bersama yang lainnya dan merasakan guncangan dari ledakan tersebut.
Semula ia mengira bahwa itu adalah gempa, ia mencoba turun untuk keluar dari apartemen.
Betapa kagetnya dia mendapati bahwa kaca-kaca gedung telah pecah dan banyak warga lokal yang sudah panik untuk keluar dari apartemen.
"Kita merasakan awalnya itu seperti gempa sampai kurang lebih 10 detik, kemudian kita turun dari apartemen, nah ketika turun itu kita melihat kaca sudah pecah, kemudian orang lokal juga sudah panik, sudah bawa barang untuk pergi ke apartemen," ungkapnya.
Ketika mau beranjak keluar, ia mendapat peringatan dari warga lokal bahwa yang terjadi bukanlah gempa.
"Kemudian ketika kita sudah mau keluar ada orang lokal yang mengingatkan kita, jangan keluar dulu, nanti kalau kamu keluar kamu akan terkena ledakan, ini bukan gempa," tuturnya mengingatkan kejadian.
Mendengar peringatan tersebut, ia dan pelajar lainnya memutuskan kembali untuk naik ke apartemen dan menunggu kabar terbaru terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa ledakan tersebut sangatlah besar.
Lontaran angin dari ledakan tersebut bahkan sampai memecahkan kaca serta meretakkan beberapa dinding kecil.
