Ekonomi Sulut Terkontraksi 3,89 Persen, Lapangan Usaha ini Malah Catat Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut pada triwulan II tahun 2020 terkontraksi 3,89 persen jika dibandingkan PE periode sama tahun lalu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut pada triwulan II tahun 2020 terkontraksi 3,89 persen jika dibandingkan PE periode sama tahun lalu.
Sementara, jika dibandingkan dengan triwulan I tahun ini, PE Sulut menurun 3,16 persen. Hal ini diakibatkan sejumlah lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan negatif.
Meskipun demikian, ada sejumlah lapangan usaha yang masih mencatatkan pertumbuhan.
Dari 17 lapangan usaha pembentuk PDRB Sulut, 10 lapangan usaha terkontraksi. "Bersyukur ada tujuh lapangan usaha yang tumbuh," ujar Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono saat memaparkan PE Sulut melalui Live YouTube, Rabu (05/08/2020).
Lapangan usaha yang masih tumbuh itu informasi dan komunikasi, jasa keuangan, pengadaan listrik, industri pengolahan, pengadaan air, jasa kesehatan dan pertanian, kehutanan dan perikanan.
Ateng bilang, lapangan usaha informasi dan komunikasi dan jasa keuangan dan asuransi mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni masing-masing 15,77 persen dan 12,50 persen.
"Informasi dan komunikasi tumbuh karena pandemi Covid-19 orang lebih banyak di rumah, tuntutan Work from Home, School from Home menuntut banyak penggunaan data seluler," kata Ateng.
Sedangkan lapangan usaha industri pengolahan dan pengadaan listrik dan gas tumbuh masing-masing 5,24 persen dan 5,60 persen.
"Bersyukur, industri pengolahan di Sulut masih tumbuh di tengah kondisi pandemi ini," katanya.
Katanya, kendati PE Sulut secara YoY maupun QtoQ terkontraksi tapi sejumlah lapangan usaha masih menunjukkan pertumbuhan.
Struktur PDRB dan PE Sulut Menurut Lapangan Usaha
1. Pertanian 1,47%
2. Perdagangan -0,90%
3. Konstruksi -8,04%
4. Industri Pengolahan 5,24%
5. Adm. Pemerintahan -5,02%
6. Transportasi -32,49%
7. Pertambangan penggalian -3,47%
8. Infokom 15,77%
9. Jasa keuangan dan Asuransi 12,50%
10. Jasa kesehatan 3,49%
11. Real estate -1,28%
12. Jasa pendidikan -0,69%
13. Jasa lainnya -13,11%
14. Penyediaan akomodasi -50,28%
15. Pengadaan air 3,76%
16. Pengadaan listrik dan gas 5,60%
17. Jasa perusahaan -9,74%
Sumber: BPS Provinsi Sulut