Tahanan Kabur
Angin Kencang dan Listrik Padam Dimanfaatkan 3 Napi Narkoba Kabur dari Lapas Banda Aceh
Ketiga napi tersebut ditempatkan di sel isolasi khusus di dalam LP Klas IIA Banda Aceh, bersama seorang napi lainnya yang tidak memilih kabur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketiga napi tersebut ditempatkan di sel isolasi khusus di dalam LP Klas IIA Banda Aceh, bersama seorang napi lainnya yang tidak memilih kabur.
Namun mereka berhasil kabur dengan cara 'mengoyak' jeruji besi sel tempat mereka ditahan.
Tiga narapidana (Napi) Lembaga Permasyarakatan (LP) Klas II A Banda Aceh di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, kabur pada Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Mereka terlibat dalam kasus narkoba dan masih menjalani sisa pidana mulai dari 4 tahun sampai 16 tahun.
Setelah berhasil membobol jeruji besi, ketiganya kemudian masuk ke ruang Karantina II LP tersebut dan bersembunyi di sana.
Ketiganya juga bisa masuk ke ruang dapur yang terhubung langsung dengan tembok utama LP.
"Ketiganya kabur dengan melompat tembok di ujung bagian timur LP. Mereka akhirnya berhasil kabur setelah ketiga napi tersebut mengikat gulungan kain di bagian tembok LP," kata Kapolresta Kombes Pol Trisno Riyanto SH.

Informasi yang diperoleh Serambi, ketiga napi Lapas Banda Aceh yang melarikan diri tersebut, masing-masing Saiful Amri (46) asal Meudang Ara, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. Pria tersebut masih harus menjalani sisa pidana selama 14 tahun 9 bulan 16 hari.
Lalu, Kasimin (43) asal Gumpang Pekan, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues. Pria yang terlibat dalam kasus narkoba tersebut juga masih harus menjalani sisa pida selama 16 tahun 6 bulan 22 hari.
Napi ketiga yang ikut kabur dari LP Klas IIA Banda Aceh itu, yaitu Heri Fazli (25) warga Gamping Baet Mesjid, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas III Langkat ketika terjadi kerusuhan di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019).

Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar beberapa 3 unit minibus, 11 sepeda motor, merusak mobil ambulans dan sejumlah fasilitas lainnya serta sedikitnya 200 napi kabur. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)
Heri yang terlibat dalam kasus narkoba tersebut merupakan yang termuda dari dua napi yang kabur itu, pidana yang harus dijalani tersisa 4 tahun 22 hari.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang dihubungi Serambi tadi malam membenarkan tentang tiga napi yang kabur dari LP Klas IIA Banda Aceh itu.
Menurut Kombes Trisno, sekitar pukul 04.30 WIB petugas piket jaga Lapas Kelas IIA sedang berusaha menghidupkan genset yang berada di ruang dapur, karena lampu mati pada saat itu.
Kondisinya gelap. Angin juga kencang bertiup di luar. Kondisi ini dinilai dimanfaatkan oleh ketiga napi untuk kabur.
Narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIA Sidoarjo ditangkap kembali, Rabu (20/2/2019). (Surya)
"Ketiga foto napi tersebut sudah kami sebarkan ke Polres jajaran Polda Aceh. Kita juga berharap ketiganya segera menyerahkan diri," ungkap mantan Kabag Binkar Polda Aceh ini.
Kapolresta Banda Aceh menduga, ketiga napi tersebut sudah merencanakan pelarian tersebut dengan matang dan menyusun rencana agar aksi mereka tersebut berjalan mulus.
Kombes Trisno menyebutkan, selain menyebarkan foto ketiga napi tersebut ke Polres sejajaran, pihaknya juga ikut terlibat langsung pencarian ketiga napi yang kabur tersebut.
"Sejauh ini pencarian terhadap ketiga napi yang kabur tersebut masih terus dilakukan, dengan melibatkan sejumlah anggota Polresta dan Polsek Ingin Jaya," kata Trisno
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Napi Banda Aceh Kabur Saat Listrik Padam, Bobol Jeruji Besi dan Sempat Sembunyi di Ruang Karantina, https://www.tribunnews.com/regional/2020/08/05/3-napi-banda-aceh-kabur-saat-listrik-padam-bobol-jeruji-besi-dan-sempat-sembunyi-di-ruang-karantina?page=all.
Editor: Dewi Agustina