Anggaran Covid-19 Kabupaten Minsel Sudah Terserap Sebesar 86,6 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejauh ini anggaran Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) yang digunakan untuk pencegagan dan penanggulangan covid-19 sudah terealisasi sebesar 86,6 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Minsel Melky Manus melalui  Kepala Bidang Akuntansi Henri Simbar Rabu (5/8/2020). Dikatakannya realisasi itu adalah belum termasuk dengan belanja tidak langsung.

Karena ada perangkat daerah juga menganggarkan anngaran untuk pencegahan dan penanggulangan covid-19. "Anggaran dipakai untuk pembelian alat pelindung diri, jaring pengaman sosial dan lain-lain," ujarnya.

• Ayub Ali Albugis Peluang Saingi Calon Usungan PAN, Siap Hadapi Konsekuensi

Kabid Anggaran BPKAD Minsel Johel Walangitan beberapa waktu lalu mengatakan telah dilakukan rasionalisasi anggaran covid-19  berdasarkan SKB Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri RI dari 18,6 miliar menjadi Rp 19,1 miliar.

"Naik menjadi Rp 19, 1 miliar yang naik dari rancangan sebelumnya Rp 18,6 miliar," kata dia.

Tapi sebelum anggaran itu menjadi Rp 19,1 miliar, pada awal-awal pandemik covid-19 di Sulut, anggaran yang disiapkan Pemkab Minsel sebesar Rp 2,3 miliar. Itu untuk pembelian alat pelindung diri bagi tim medis, masker, hand sinitizer dan sarung tangan.

• Kemenag Boltim Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bolsel

Kemudian Bupati Christiany Eugenia Paruntu memerintahkan supaya ada penambahan anggaran covid-19. BPKAD Minsel kemudian menganggarkan sebesar Rp 13,612 miliar.

Dana ini selain untuk pembelian APD dan lainnya, akan digunakan juga untuk pengadaan sembako bagi masyarakat di 17 kecamatan yang terdampak covid-19.

Kemudian anggaran ditambah sebesar Rp 5 miliar hingga totalnya menjadi Rp 18, 6 miliar dan terakhir menjadi Rp 19,1 miliar.

• Konsolidasi di Desa Lineleyan, Michaela Paruntu Disambut Yel-Yel Orang Baik